REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kivlan Zen terbang ke Brunei Darussalam melalui Batam. Sesaat sebelum keberangkatannya, Kivlan sempat didatangi penyidik di terminal tiga Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Pengacara Kivlan, Pitra Romadoni Nasution meluruskan kabar tersebut. Menurutnya kedatangan penyidik bukan sebagai upaya untuk menghalangi keberangkatan kliennya.
Selain itu juga kata Pitra, Kivlan terbang menuju Brunei hanya untuk mengunjungi saudara beserta anak cucunya. “Itu hanya untuk menjenguk saudaranya, tadi pagi juga kami sudah teleponan, dia (Kivlan) sedang bersama cucunya anak-anaknya,” kata Pitra dalam sambungan telepon, Sabtu (11/5).
Kunjungan Kivlan pun menurutnya hanya berupa agenda biasa yang memanfaatkan waktu libur Sabtu Ahad untuk berkumpul dengan keluarganya. Pitra bahkan menampik jika ada pihak yang menyebutkan kepergian Kivlan sebagai upaya lari dari hukum.
“Jangan dikira seorang Kivlan Zen takut untuk dimintai keterangan, dia tidak ada niat untuk melarikan diri atau apa. Dia bukan penjahat ko harus melarikan diri, dia seorang jenderal,” ungkapnya.