REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan gelandang Manchester City, Barcelona, dan timnas Pantai Gading Yaya Toure mengumumkan pensiun sebagai pesepak bola. Toure pun mempersiapkan diri beralih menjadi seorang pelatih.
Pemain berusia 35 tahun itu tidak memiliki klub sejak kontraknya di klub Yunani Olympiakos berakhir pada Desember 2018. Ia pindah ke Yunani setelah dilepas oleh Manchester City musim panas lalu setelah memenangkan tiga gelar Liga Premier Inggris, satu Piala FA dan dua Piala Liga.
"Yaya telah memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai juara," kata agen Toure, Dimitri Seluk, yang dilansir BBC Sports pada Sabtu (11/5).
Bulan lalu, Toure mengatakan kepada BBC bahwa ia tidak memiliki rencana pensiun dalam waktu dekat. Toure juga tidak mengesampingkan kesempatan untuk bermain di Timur Tengah, Amerika Serikat atau Asia.
Namun, Seluk mengatakan, pertandingan perpisahan yang diberikan Manchester City kepada Toure merupakan akhir dari karier sebagai pesepak bolanya. "Tidak hanya di tim itu, tetapi secara umum," kata dia.
"Yaya adalah salah satu pemain terbaik di Afrika dan memiliki salah satu karier paling cemerlang dalam sejarah sepak bola Afrika, jadi sebaiknya meninggalkan sepak bola di puncaknya," ujar Seluk kepada website asal Rusia, Sport 24.
"Tentu saja setiap pemain ingin bermain selama mungkin dan dalam hal kondisi fisiknya, Yaya bisa melakukan ini pada level yang cukup tinggi untuk lima tahun ke depan."
Pemenang empat penghargaan Pesepak Bola Afrika Terbaik itu telah memenangkan trofi Liga Champions bersama Barcelona pada 2009 sebelum menghabiskan delapan tahun bersama Manchester City. Bersama City, ia telah mencetak 79 gol dalam 316 penampilan termasuk gol di final Piala FA 2011. Ia tampil 101 kali untuk Pantai Gading dan bermain di Piala Dunia 2006, 2010 dan 2014.
"Saya yakin dua tahun setelah Yaya mendapatkan lisensi kepelatihan profesional, ia akan memimpin salah satu klub dan mencapai sukses besar di bidang kepelatihan. Sekarang ia sudah mulai mengambil langkah-langkah ke arah sana," tambah Seluk.