REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Kepolisian Daerah Riau mengerahkan sedikitnya 290 personel gabungan guna menangkap puluhan narapidana dan tahanan Rutan Klas IIB Siak Sri Indrapura. Puluhan narapidana dana tahanan itu terlibat aksi kerusuhan dan melarikan diri, Sabtu (11/5) dini hari.
Kepala Bidang Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto mengatakan personel polisi dari Polda Riau, Brigade Mobil dan Polres Siak itu disebar ke sejumlah lokasi. "Sedikitnya 290 personel polisi dan 30 bantuan TNI saat ini tengah menyisir dan mencari tahanan yang kabur," kata Sunarto di Pekanbaru, Sabtu.
Dia menyebutkan berdasarkan laporan di lapangan, saat ini terdapat 27 tahanan yang masih dalam tahap pencarian. Secara keseluruhan, Rutan Siak menampung 648 tahanan.
Akibat bentrokan yang terjadi dinihari tadi, dia mengatakan 153 tahanan sempat kabur. Namun, sebagian besar telah ditangkap kembali. Sementara 495 tahanan yang bertahan di Rutan sepakat dipindahkan ke sejumlah Rutan dan Lapas di Riau setelah terlibat negosiasi panjang.
Kepolisian Resort Kota Pekanbaru juga turut meningkatkan pengamanan dengan menurunkan ratusan personel bersenjata api ke perbatasan Pekanbaru-Siak. Pekanbaru dan Siak adalah dua wilayah bertetangga.
Sedikitnya ada tiga pintu masuk utama yang diperketat pengawasan oleh Polresta Pekanbaru. Ketiga titik itu adalah jalan lintas Siak-Pekanbaru via Kecamatan Tenayan Raya, selanjutnya via Rumbai dan Rumbai Pesisir.
Sejumlah narapidana berada di dekat puing bangunan Rutan yang hangus terbakar pascakerusuhan di Rutan Kelas II B Siak Sri Indrapura, Kabupaten Siak, Riau, Sabtu (11/5/2019). (ANTARA FOTO/Rony Muharrman)
Susanto yang memimpin langsung kegiatan itu memeriksa semua kendaraan yang masuk dari arah Siak. Baik itu angkutan umum dan pribadi seperti bus, truk, kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua.
"Kita lakukan pemeriksaan dengan menurunkan seratusan anggota Polresta Pekanbaru, pemeriksaan dilakukan terhadap semua kendaraan yang masuk ke Kota Pekanbaru baik itu dari pintu masuk Kecamatan Tenayan Raya, pintu masuk Kecamatan Rumbai dan pintu masuk Kecamatan Rumbai Pesisir," tambah Kapolresta Kombes Pol Susanto.
"Ini semua kita lakukan untuk mencari dan mengantisipasi napi yang kabur pasca kerusuhan di Rutan Siak Sri Indrapura," katanya.
Dia juga mengharapkan kerja sama dari pihak terkait dan masyarakat, apabila mencurigai dan mendapatkan informasi adanya napi yang kabur tersebut dan agar dapat memberitahukan kepada pihak kepolisian terdekat.