Ahad 12 May 2019 14:05 WIB

ISIS Klaim Mendirikan Provinsi di India

ISIS mengalami kemunduran kekhalifahan di Irak dan Suriah.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Aksi protes menentang ISIS (ilustrasi)
Foto: EPA/Mast Irham
Aksi protes menentang ISIS (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Untuk pertama kalinya, ISIS mengklaim telah mendirikan provinsi di India. Kantor Berita Amaq melaporkan, provinsi yang dimaksud adalah wilayah Hind.

Pernyataan ISIS yang menetapkan provinsi baru tampaknya dirancang untuk meningkatkan posisi mereka setelah mulai mengalami kemunduran kekhalifahan di Irak dan Suriah. ISIS meningkatkan serangan bom bunuh diri, termasuk mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman pada Ahad Paskah di Sri Lanka yang menewaskan sedikitnya 253 orang.

Baca Juga

"Pembentukan provinsi di wilayah yang tidak memiliki tata pemerintahan yang sebenarnya tidak masuk akal, tetapi tidak boleh diabaikan. Dunia mungkin mengarahkan pandangannya pada perkembangan ini, tetapi bagi para militan di wilayah-wilayah yang rentan, ini adalah isyarat yang signifikan untuk membantu meletakkan dasar dalam membangun kembali peta kekhalifahan ISIS," ujar Direktur SITE Intel Group, Rita Katz, Ahad (12/5).

Selain itu, dalam pernyataannya, ISIS juga mengklaim bertanggung jawab atas serangan yang menewaskan tentara India di Kota Amshipora, distrik Shopian, Kashmir. Pernyataan ISIS tersebut sesuai dengan pernyataan polisi India, seorang militan bernama Ishfaq Ahmad Sofi terbunuh di Shopian.

Menurut seorang pejabat militer yang enggan disebutkan namanya, Sofi telah terlibat dalam sejumlah kelompok militer di Kashmir selama lebih dari satu dekade sebelum akhirnya berbaiat kepada ISIS. Sofi dicurigai melakukan beberapa serangan granat terhadap pasukan keamanan di wilayah tersebut. Pejabat militer itu mengatakan, mungkin saja Sofi adalah satu-satunya militan yang tersisa di Kashmir dan terkait dengan ISIS.

Kelompok separatis telah puluhan tahun berjuang dalam konflik bersenjata melawan pemerintahan India di Kashmir, yang mayoritas penduduknya Muslim. Mayoritas dari kelompok-kelompok ini menginginkan kemerdekaan untuk Kashmir atau untuk bergabung dengan Pakistan.

India dan Pakistan sudah lama berkonflik memperebutkan wilayah Kashmir. Tahun ini konflik kembali memanas setelah terjadinya serangan bom bunuh diri oleh kelompok militan di Pakistan, yang menewaskan sedikitnya 40 polisi paramiliter India di Kashmir. Sementara, juru bicara kementerian dalam negeri India yang bertanggung jawab atas keamanan di Kashmir tidak memberikan komentar atas klaim ISIS tersebut.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement