Ahad 12 May 2019 14:16 WIB

Empati Umat Islam Sangat Tinggi

Umat Islam itu kalau kelihatan ada orang yang kesusahan langsung bawaannya membantu

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Karta Raharja Ucu
Ketua MDMC, Budi Setiawan.
Foto: Dok MDMC
Ketua MDMC, Budi Setiawan.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Islam memang tidak cuma mengajarkan umat manusia untuk memiliki rasa simpati yang tinggi. Islam juga turut menekankan pentingnya insan memiliki rasa empati yang besar terhadap sesama.

Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), Budi Setiawan merasa, rasa kepedulian umat Islam di Indonesia begitu besar. Itu dilihatnya setiap kali bencana melanda.

"Umat Islam itu kalau kelihatan ada orang yang kesusahan langsung bawaannya membantu," kata Budi ketika meresmikan Gudang Kemanusiaan MDMC di Kabupaten Sleman beberapa waktu lalu.

Ia menceritakan, pada bencana gelombang tsunami 2004 misalnya, yang mana hari pertama mereka tidak memiliki bantuan apa-apa. Tapi, pada hari ketujuh mereka sudah kebingungan menyimpang barang bantuan.

Contoh lain, saat gempa bumi besar yang melanda sebagian besar DI Yogyakarta pada 2006. Bantuan, dirasakan Budi datang hampir setiap saat, baik dari sekitaran DIY maupun luar DIY.

Kemudian, gempa bumi yang melanda Kota Padang pada 2007. Budi mengingat, hampir setiap hari bantuan datang, bahkan sampai membuat mereka bingung menyimpannya sebelum disalurkan.

Hal itu pula yang mendasari MDMC bersama Lazismu merasa penting untuk bisa memiliki Gudang Kemanusiaan. Lokasinya di (pinggir jalan) Kabupaten Sleman agar memudahkan masuk dan ke luar bantuan.

Tapi, Budi menekankan, Gudang Kemanusiaan itu tidak akan cuma jadi tempat menyimpan bantuan-bantuan kemanusiaan. Lokasi itu bisa dimanfaatkan sebagai tempat pertemuan dan pelatihan relawan.

Terlebih, ketika harus menyerahkan paket-paket bantuan, seperti sembako dan alat sekolah, perlu banyak orang untuk mengepaknya. Karenanya, Gudang Kemanusiaan bisa jadi tempat pelatihan relawan.

"Ke depan, Gudang Kemanusiaan tidak boleh sepi, tinggal mengatur dan mengordinasikan, dan semoga lokasinya mengundang donatur-donatur atau muzaki-muzaki yang ingin menyalurkan bantuan," ujar Budi.

Pernyataan senada disampaikan Direktur Utama Lazismu, Hilman Latief berpendapat, Gudang Kemanusiaan memang tidak cuma untuk menampung bantuan. Tapi, harus dimanfaatkan untuk kemanusiaan lebih luas lagi.

Pelatihan relawan menjadi satu dari sekian banyak kegiatan yang bisa dilaksanakan di Gudang Kemanusiaan. Termasuk, melatih anak-anak sekolah agar akrab dengan kerelawanan.

"Ini bisa jadi tempat edukasi anak-anak agar mampu meningkatkan rasa kerelawanan mereka," kata Hilman.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement