Ahad 12 May 2019 14:52 WIB

Munculnya Hewan Buas di Nusakambangan

Muncul macan kumbang dan buaya muara di nusakambangan

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Esthi Maharani
Macan Kumbang
Macan Kumbang

REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Sejak beberapa waktu terakhir, masyarakat Cilacap terkejut dengan terungkapnya keberadaan hewan buas di sekitar Nusakambangan. Keberadaan hewan buas tersebut, tertangkap oleh kamera foto dan video masyarakat antara lain hewan buas macan kumbang (panthera pardus melas) yang berkeliaran di kawasan di luar hutan dan buaya muara yang melintas di selat antara Nusakambangan dan Cilacap. 

Koordinator Polisi Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah wilayah Konservasi Cilacap, Endi Suryo, menyebutkan terlihatnya macam kumbang di luar kawasan hutan, kemungkinan karena jumlah hewan ini belakangan semakin banyak. ''Kalau kondisi kawasan hutan di lindung di Nusakambangan, sejauh ini kami nilai masih relatif terjaga,'' katanya, Ahad (12/5).

Dia menyebutkan, wilayah konservasi di Nusakambangan terbagi menjadi dua koridor, yakni koridor timur dan koridor barat. Kawasan koridor timur memiliki luas 200 hektar, sedangkan koridor barat seluas 600 hektare. ''Sejauh ini, kondisi hutan konservasi masih bagus. Ekosistem dan habitatnya juga masih terjaga,'' katanya.

Pada tahun 2017 silam, dia menyebutkan, jumlah macan tutul dan macan kumbang di Nusakambangan diperkirakan ada 18 ekor. Jumlah ini kemungkinan sudah semakin bertambah, mengingat mangsa alaminya masih tersedia cukup memadai.

Terkait kemunculan buaya rawa, keberadaan buaya itu juga terekam video warga sedang menyeberang dari dekat sekitar Dermaga Khusus selatan dermaga Wijayapura, menuju kawasan Nusakambangan. Endi Suryo bahkan mengakui menyaksikan sendiri adanya buaya muara di perairan sekitar kampung Donan dan Holcim, Sabtu (11/5).

Namun mengenai tindakan yang dilakukan, dia mengaku akan berkonsultasi lebih dulu dengan pimpinan BKSDA terkait. ''Untuk sementara kami melakukan pemantauan pergerakan buaya-buaya itu. Kalau nanti ada perintah penangkapan, kita sudah tahu lokasinya,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement