Ahad 12 May 2019 17:00 WIB

Ketika Rasulullah SAW Berkhutbah

Ketika berkhutbah, Nabi SAW mengajarkan prinsip-prinsip dasar keislaman

Rasulullah
Foto: Wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Khutbah Jumat Rasulullah SAW berisikan sanjungan dan pujian kepada Allah SWT. Nabi SAW bersabda dengan meninggikan suaranya lalu menyebutkan isi khutbahnya. Pada lafaz lainnya, Nabi SAW memuji Allah SWT dan menyanjung-Nya dengan sanjungan yang pantas bagi Allah SWT. Beliau pun bersabda, "Siapa yang diberi petunjuk oleh Allah maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan siapa yang telah disesatkan maka tidak ada yang dapat memberikan hidayah kepadanya. Sebaik-baik pembicaraan adalah Kitabullah."

Dalam khutbahnya, Nabi SAW menyampaikan, 'Amma Ba'du' setelah memuji, menyanjung Allah, dan bersaksi. Nabi SAW kerap memperpendek khutbah. Di sisi lain, beliau memperpanjang shalatnya dan memperbanyak zikir kepada Allah SWT. Nabi menggunakan kata-kata padat bermakna. "Sesungguhnya lamanya seseorang dalam shalat dan pendek nya dalam khutbah menunjukkan kefaqihannya dalam masalah agama." (HR Muslim).

Ketika berkhutbah, Nabi SAW mengajarkan prinsip-prinsip dasar keislaman, syariat-syariat Islam, memerintah (untuk melakukan kebaikan) jika ada kejadian (yang terkait dengan perintah), dan mencegah para sahabat (untuk melakukan hal yang bertentangan dengan Islam) jika telah dilarang.

Sebagai contoh, ketika Nabi SAW memerintahkan orang yang baru masuk masjid untuk melaksanakan shalat dua rakaat kalah beliau berkhutbah. Beliau juga pernah melarang orang dari berjalan di antara leher-leher orang lain dan memerintahkannya un tuk duduk.

Nabi SAW pernah menghentikan khutbahnya kala ada kepentingan yang harus disampai kan atau harus menjawab perta nyaan dari salah seorang sahabat. Dia kemudian kembali ke inti khutbahnya dan menyempurna kannya.

Nabi SAW juga terkadang turun dari mimbar untuk satu kepentingan tertentu. Dia kembali lagi ke tempat semula untuk khut bah dan menyelesaikan khut bahnya. Nabi SAW turun dari mimbar untuk mengambil Hasan dan Husin RA. Kemudian, Nabi SAW membawanya ke atas mimbar dan menyempurnakan khutbahnya.

Di dalam khutbahnya, Nabi SAW juga pernah memanggil sa habatnya seraya berkata, "Kesinilah wahai fulan, duduklah wahai fulan, shalatlah wahai fulan," Nabi SAW juga pernah memerintahkan yang sesuai dengan tuntutan keadaan. Jika Nabi SAW melihat masyarakat terjerat da lam kesulitan ekonomi, dia perin tahkan agar bersedekah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement