REPUBLIKA.CO.ID, QUETTA -- Pasukan keamanan Pakistan menggeledah hotel mewah Pearl Continental di kota pelabuhan Gwadar, Ahad (12/4) waktu setempat. Hotel tersebut beroperasi satu hari pascagerilyawan separatis menyerang hotel sehingga menewaskan sedikitnya lima orang.
Serangan tersebut diklaim oleh kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Balochistan. Mereka mengatakan, tujuan serangan itu adalah sebagai bagian dari eksploitasi yang tidak adil atas sumber daya alam provinsi. Mereka mengklaim bertanggung jawab dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan serangan itu ditujukan pada investor Cina dan asing lainnya.
Kelompok bersenjata yang terdiri dari empat orang itu mengenakan seragam militer. Setidaknya tiga penjaga keamanan dan dua pegawai hotel tewas. Selan itu, empat lainnya cedera ketika para penyerang bertempur melawan anggota pasukan keamanan pada Sabtu malam.
Tentara lokal mengejar para penyerang di tangga menuju lantai atas. Namun demikian, polisi menolak mengatakan apakah ada penyerang yang ditangkap, dibunuh atau tidak.
Pejabat senior polisi Rao Munir Ahmed Zia mengatakan tiga dari empat lantai hotel telah steril dan diamankan. Pasukan keamanan kini tengah mencari apakah ada pelaku di lantai paling atas sekitar 20 jam setelah serangan dimulai.
Seorang saksi mata yang merupakan warga Gwadar, Abdur Eahim Baloch mengatakan, penembakan yang berselang itu masih bisa terdengar dari hotel pada Ahad sore waktu setempat. Wilayah Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, adalah provinsi termiskin di Pakistan, namun memiliki cadangan gas alam dan berbagai mineral berlimpah.
Separatis telah berpuluh-puluh tahun memerangi pemerintah pusat, membombardir gas dan infrastruktur transportasi dan merampok pos keamanan. Militan dari berbagai faksi juga beroperasi di provinsi tersebut.
Gwadar adalah pelabuhan strategis di Laut Arab yang sedang dikembangkan sebagai bagian dari Koridor Ekonomi Cina Pakistan senilai 60 miliar dolar AS yang juga merupakan bagian dari proyek infrastruktur Sabuk dan Jalan Cina.
Para separatis mengecam rencana pembangunan dan berjanji memblokir investor. Pakistan telah berjanji akan melindungi investasi dan pekerja Cina.
Hotel Pearl Continental yang berada di lereng bukit dekat pelabuhan digunakan oleh tamu asing, termasuk staf proyek Cina. Namun pada saat serangan, mereka tidak ada di gedung.
Perdana Menteri Imran Khan telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk serangan itu. "Upaya semacam itu, terutama di Balochistan adalah upaya menyabotase proyek-proyek ekonomi dan kemakmuran kita," katanya.
Keamanan di sebagian besar Pakistan telah meningkat selama beberapa tahun terakhir usai penumpasan besar-besaran serangan terburuk negara itu. Sebanyak 148 orang, sebagian besar dari mereka anak-anak, terbunuh dalam serangan terhadap sebuah sekolah di kota barat Peshawar pada 2014.
Namun Balochistan, provinsi terbesar Pakistan merupakan pengecualian. Telah terjadi beberapa serangan tahun ini dengan sedikitnya 14 orang tewas bulan lalu dalam serangan terhadap bus yang bepergian antara kota Karachi dan Gwadar di Pakistan selatan.