REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Allah menciptakan tumbuhan dengan berbagai manfaat untuk kelang sungan kehidupan manusia, sebagaimana dijelaskan dalam surah asy-Syafaat ayat 146. Labu adalah makanan kesukaan Rasulullah SAW. Tumbuhan ini dikonsumsi sebagai sayuran yang menyegarkan.
Anas bin Malik, sahabat dekat Rasulullah, mengatakan, pernah ada seorang penjahit yang mengundang Nabi Muhammad untuk pesta dan makan hidangannya.
"Aku pergi bersama dengan Rasulullah ke pesta itu. Dia menyajikan roti gandum, sup labu, dan potongan daging. Aku melihat Rasulullah pergi setelah menghabiskan satu piring sup labu. Jadi, saya selalu menyukai labu sejak saat itu."
Anas bin Malik juga mengatakan, dalam hadis yang diriwayatkan Tirmidzi, Nabi sangat menyukai sayuran ini. Dia membawa makanan terbuat dari labu dan mengajak makan. "Aku mengambil labu dan meletakkan nya di piring karena saya tahu dia menyukainya." Tiga manfaat labu, di antaranya memperkuat jantung, menyembuhkan luka kulit, dan menurunkan berat badan
Memperkuat Jantung
Istri Rasulullah Aisyah RA pernah diperintahkan Rasulullah ketika memasak untuk menambahkan labu yang lebih banyak. Karena sayuran ini dapat memperkuat jantung.
Rasulullah memang bukan yang pertama di antara nabi yang memakan labu dan menjelaskan manfaat kesehatannya. Namun, khasiat sayuran ini sudah diakui banyak orang dari berbagai zaman.
Menurunkan Berat Badan
Labu besar atau labu kuning merupakan sumber vitamin A yang baik. Di dalamnya juga mengandung zat besi dan zat kapur. Biji labu bermanfaat untuk mengeluarkan cacing pita dari usus besar.
Seratus gram labu memiliki 65 kalori. Sehingga dapat menjadi sumber makanan yang baik bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Bagi mereka yang sedang sakit, sayuran ini sangat baik untuk menaikkan tekanan darah.
Menyembuhkan Luka Kulit
Ketika Nabi Yunus AS keluar dari perut paus, saat membersihkan diri, dia menemukan labu lalu memakannya untuk membantu memulihkan kondisi tubuhnya. Tak hanya buahnya, daun labu juga dapat dimanfaatkan untuk obat luka kulit.