Ahad 12 May 2019 21:12 WIB

RI-Liechtenstein Tingkatkan Kerja Sama Dagang dan Investasi

RI menawarkan investasi di bidang energi baru dan terbarukan.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Satria K Yudha
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri,  Kehakiman, dan Kebudayaan Liechtenstein Aurelia Frick di Vaduz,  Liechtenstein, pada Rabu (8/5). Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat  meningkatkan kerja sama di bidang investasi dan perdagangan.
Foto: Dok Biro Humas Kemendag
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri, Kehakiman, dan Kebudayaan Liechtenstein Aurelia Frick di Vaduz, Liechtenstein, pada Rabu (8/5). Dalam pertemuan ini, kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama di bidang investasi dan perdagangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Liechtenstein sepakat meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi. Kesepakatan itu dijalin dalam pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Menteri Luar Negeri, Kehakiman, dan Kebudayaan Liechtenstein, Aurelia Frick. 

Pertemuan itu berlangsung di sela-sela kunjungan Mendag ke Swiss dan Liechtenstein pada 8-11 Mei 2019. Enggartiasto menjelaskan, Indonesia dan negara-negara Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA), termasuk Liechtenstein, telah menandatangani menandatangani perjanjian IE-CEPA (Kerja Sama Komprehensif Indonesia-EFTA) pada 16 Desember 2018.  

"Sejak itu, Indonesia dan Liechstentein berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi kedua negara," kata Enggar dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, akhir pekan ini.

Pada kunjungan tersebut Enggar didampingi Duta Besar RI untuk Swiss dan Liechtenstein Muliaman Hadad, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Iman Pambagyo, dan Staf Khusus Mendag Bidang Isu-isu Strategis Perdagangan Internasional Lili Yan Ing. 

Enggar menyampaikan, pemerintah mengajak Liechtenstein berinvestasi di Indonesia, khususnya di bidang insfrastruktur dan sumber daya energi yang berkelanjutan. 

Rencananya, Indonesia dan Liechtenstein bakal menyelesaikan proses ratifikasi naskah perjanjian IE-CEPA di akhir tahun 2019. Selain itu, kata dia, kedua negara juga akan meningkatkan sosialisasi IE-CEPA kepada dunia usaha di masing-masing negara. Dengan sosialisasi dia berharap kesadaran dan manfaat IE-CEPA dapat dimaksimalkan. 

Pada 2018, total perdagangan Indonesia dan Liechtenstein tercatat sebesar 2,11 miliar dolar AS. Capaian tersebut meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 150 juta dolar AS. 

Produk ekspor utama Indonesia ke Leichtenstein antara lain perhiasan, lensa kontak, emas, batubara, timah, dan pakaian wanita.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement