REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bomber Persija Jakarta Marko Simic akhirnya dapat kembali memperkuat tim Ibu Kota setelah urusannya di Australia selesai. Simic telah berada di Jakarta dan mulai mengikuti program latihan pada Jumat (10/5) malam. Kembalinya pria berusia 31 tahun itu seharusnya dapat menambah daftar striker yang dimiliki Persija Jakarta pada kompetisi Liga 1 2019.
Namun, manajemen Persija Jakarta justru memutuskan untuk meminjamkan Silvio Escobar ke PSIS Semarang sambil menunggu proses naturalisasinya selesai. Selain itu, Rishadi Fauzi yang statusnya adalah pemain pinjaman dari Mitra Kukar juga akan dikembalikan pasca laga melawan Shan United di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu (15/5). Praktis striker yang tersisa tinggal Bambang Pamungkas dan Marko Simic.
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus menilai komposisi pemain yang ada, termasuk setelah melepaskan kedua striker itu, sudah cukup bagi Persija Jakarta. Menurutnya, secara taktik tugas untuk melancarkan serangan dan mengobrak-abrik pertahanan lawan bahkan mencetak gol tidak hanya dimiliki oleh striker.
"Pelatih bahkan, juga menganggap striker itu bukan seperti pola yang ada. Jadi striker itu juga bisa dikategorikan pemain seperti Riko Simanjuntak juga Yogi Rahadian, secara taktikal jika Simic keluar dia (Yogi) yang dimasukin. Jadi boleh dianggap cukup," kata Ferry kepada Republika.co.id, Ahad (12/5).
Namun, kondisi Simic yang lama tidak merumput masih membutuhkan adaptasi. Pelatih Persija Jakarta Ivan Kolev berharap Simic kembali bugar dan siap untuk dimainkan. Menurutnya, Simic adalah seorang profesional dan bisa beradaptasi dengan cepat.
"Saya pikir dia (Simic) bisa bermain lawan Barito," kata Kolev.
Kolev juga menilai kepergian Escobar tidak menimbulkan kerugian bagi tim. Bahkan menurutnya suatu tim tidak bisa memiliki striker terlalu banyak. Kolev yakin bisa mengandalkan striker yang ada, yakni Simic dan Bambang Pamungkas.