Senin 13 May 2019 06:10 WIB

Hasil Pleno KPU NTB, Tiga Pejawat DPD Tumbang

Berdasarkan hasil pleno KPU NTB, Prabowo-Sandi unggul dari Jokowi-Ma'ruf.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Muhammad Hafil
KPU NTB menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB, Senin (13/5).
Foto: M Nursyamsi/Republika.co.id
KPU NTB menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat Provinsi NTB di Hotel Lombok Raya, Kota Mataram, NTB, Senin (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPU) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menyelesaikan rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan hasil penghitungan suara tingkat Provinsi NTB pada Senin (13/5) sekira pukul 00.30 WITA.

Untuk pilpres, pasangan nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga keluar sebagai pemenang di NTB dengan raihan 2.011.319 suara, sedangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Amin meraih 951.242 suara. Kondisi ini mengulang kemenangan Prabowo di NTB atas Jokowi seperti yang terjadi pada Pilpres 2014.

Baca Juga

Kondisi mengejutkan terjadi pada pileg DPD RI dapil NTB. Berdasarkan sertifikat model DC1 KPUD NTB yang diterima Republika.co.id, hanya Lalu Suhaimi Ismy, pejawat DPD dapil NTB yang kembali menduduki kursi DPD. Sementara tiga pejawat lainnya seperti Farouk Muhammad, Baiq Diyah Ratu Ganefi, dan Robiatul Adawiyah, kalah raihan suara dengan pendatang baru.

Dalam sertifikat model DC1, Evi Apita Maya menduduki raihan suara terbanyak dengan 283,932 suara, disusul Achmad Sukisman Azmy dengan 268.905 suara, TGH Ibnu Halil sebanyak 245.570 suara, dan Lalu Suhaimi Ismy sebanyak 207.352.