REPUBLIKA.CO.ID, JEREZ -- Marc Marquez berhasil merebut podium satu di Grand Prix (GP) Jerez beberapa waktu lalu. Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig mengungkapkan perbedaan mendasar antara Marquez dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, di sirkuit tersebut.
"Jerez adalah trek di mana pembalap harus tenang, selangkah demi selangkah, dan Marc melakukannya," ujar Puig dilansir dari Speedweek, Senin (13/5).
Jerez, sebut Puig, bukan sirkuit di mana pembalap harus mengebut dalam satu putaran. Siapa pun harus melakukannya sepotong demi sepotong sebagaimana yang ditunjukkan Marquez. "Sepersepuluh demi sepersepuluh, perlahan-lahan meningkatkan gap (jarak). Dia (Marquez) sabar menunggu sampai dia merasa nyaman. Ketika bannya siap, dia bisa mengimbangi motornya di saat pembalap lain mungkin tidak bisa," katanya.
Puig mengakui Lorenzo masih belum nyaman dengan RC213V. Meski demikian, Honda sabar menunggu sampai the X Fuera menemukan apa yang diinginkan. "Strateginya adalah memulai dengan baik, perlahan mengejar ketertinggalan dari pembalap lain, meski sekarang dia masih belum berhasil dan belum puas dengan hasilnya," kata Puig.
Saat pendatang baru Honda belum memenuhi harapan, pembalap anyar Petronas Yamaha, Fabio Quartararo justru menunjukkan perkembangan gemilang. Dia menyambar rekor Marquez sebagai pembalap pole termuda dalam sejarah MotoGP.
"Jelas ada generasi baru yang mengurangi kesenjangan ke atas, itulah yang kami lihat di Jerez. Kami harus berhati-hati dan berusaha memaksimalkan angka sebab setiap akhir pekan semakin ketat," kata Puig.