REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pemerintah Iran meminta penyelidikan segera dilakukan atas seluruh aspek dalam insiden serangan dua kapal tenker di dekat pantai Fujairah, Uni Emirat Arab pada Ahad (12/5). Dalam sebuah pernyataan, negara itu mengaku khawatir atas dampak dari kejadian ini, termasuk terhadap keamanan transportasi laut.
“Insiden ini berdampak negatif pada keamanan transportasi laut,” ujar pernyataan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, Senin (13/5).
Iran meminta agar negara-negara di Timur Tengah waspada atas adanya rencana serangan yang mungkin dilakukan oleh agen asing. Menurut Mousavvi negaa-negara di kawasan harus berjaga-jaga dengan adanya insiden semacam ini.
Sebelumnya, Menteri Energi Arab Saudi Khalid al-Falih mengatakan dua kapal tanker minyak negara itu menjadi sasaran serangan di lepas pantai Fujairah, bagian dari UEA. Pihaknya meyakini itu adalah serangan sabotase yang mengancam keamanan pasokan minyak global.