Senin 13 May 2019 17:34 WIB

Dabiq dan Tanda-Tanda Akhir Zaman

Dabiq merupakan situs bersejarah dalam peradaban Islam.

Dabiq
Foto: google
Dabiq

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, "Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Sungai Eufrat menyingkap gunung emas sehingga manusia saling membunuh (berperang) untuk mendapatkannya. Lalu, terbunuhlah dari setiap 100 orang sebanyak 99 dan setiap orang dari mereka berkata, 'Semoga akulah orang yang selamat.'" (HR Muslim).

Pertempuran paling besar akan berkecamuk di Suriah, dekat Kota Damaskus, yakni di suatu tempat yang bernama A'maq dan Dabiq. "Kiamat tak akan terjadi sehingga bangsa Romawi singgah di al-A'maq atau Dabiq. Lalu, mereka diserbu oleh bala tentara dari Madinah, yang merupakan penduduk dunia yang terbaik waktu itu." (Muslim bin Hajjaj dari Abu Hurairah ra).

Baca Juga

Dalam hadis yang menerangkan tanda-tanda akhir zaman di atas disebut kata dabiq.  Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas al-Hadith al-Nabawi, Dabiq adalah padang rumput dekat Kota Aleppo, Suriah. "Dulu, (Dabiq) dihuni bani Marwan bin al-Hakim setelah memerangi kaum ash-Sha'ifah sampai teluk al-Mushaisah," ujar Dr Syauqi.

Di Dabiq, menurut Dr Syauqi, terdapat makam Sulaiman bin Abdul Malik bin Marwan, khalifah Dinasti Umayyah yang berkuasa pada 715 M hingga 717 M. Selain dikaitkan dengan peristiwa yang akan menjadi tanda-tanda akhir zaman, Dabiq juga merupakan tempat bersejarah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement