REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla diagendakan berkunjung ke Paris, Prancis Rabu (15/5).Dia menghadiri acara “The Christchurch Call to Action” serta Dinner Tech for Good Summit di Paris. Setelah itu, JK bertemu Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail.
JK mengungkap, di Paris ia akan berbicara persoalan teroris yang marak di internet. JK menyebut terorisme makin kencang saat ini, karena penggunaan internet yang terus meningkat.
"Di internet, anda bisa belajar tentang bom, idologi macam-macam, semua bisa lewat internet. Karena itu, saya bersama Rudiantara diundang Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Perdana Menteri New Zealand yang baru ini telah menjadi korban, dua bulan lalu," kata JK.
Sedangkan di hari ketiga, lawatan JK selanjutnya yakni menyampaikan National Statement pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019 yang diselenggarakan di International Conference Center Geneva (CICG). GPDRR sendiri digelar pada 13 Mei hingga 17 Mei 2019 dengan tema " Resilience Dividend: Towards Sustainable and Inclusive Societies.
Di sela acara, JK dijadwalkan bertemu dengan Komisioner Tinggi UNHCR Filippo Grandi dan Presiden International Committee of the Red Cross (ICRC) Peter Maurer, serta Sekretaris Jenderal IFRC Elhadj As Sy. Selain itu juga diagendakan sejumlah pertemuan di antaranya dengan Direktur Jenderal International Organization for Migration (IOM) António Vitorino, Presiden International Olympic Committee (IOC) Thomas Bach, Presiden International Basketball Federation (FIBA) Horacio Muratore, serta acara kunjungan Wapres ke Kampus The Swiss Federal Institute for Vocational Education and Training (SFIVET). Kegiatam JK akan diakhiri dengan buka puasa bersama masyarakat Indonesia di Jenewa.
Dalam lawatannya, JK juga menyempatkan singgah di Kota Doha, sebelum kembali ke Tanah Air.
Di kota ini, Wapres akan buka puasa bersama masyarakat Indonesia di Doha, kemudian dilanjutkan meninjau kawasan Souq Waqif, sebuah pasar tradisional yang menggabungkan warisan dan tradisi dengan modernitas.
Setelah itu, Wapres beserta Mufidah Jusuf Kalla kembali ke Tanah Air. Diperkirakan rombongan tiba di Jakarta pada Sabtu (18/5).