REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) memberikan kemudahan kepada calon mahasiswanya untuk melakukan pendaftaran kuliah di UBSI dengan membuat aplikasi Android untuk pendaftaran kuliah dengan nama M-PMB UBSI.
“Aplikasi M-PMB UBSI ini telah dikembangkan mulai dari tahun lalu untuk pendaftaran mahasiswa baru di UBSI, dengan perkembangan dan perbaikan pelayanan di sisi kinerja aplikasi ini,” kata Rektor UBSI, Dr Mochammad Wahyudi, di Kampus UBSI Cengkareng, Jalan Kamal Raya nomor 18 Cengkareng, Jakarta Barat, Senin (13/5).
Ia menambahkan, dengan aplikasi ini UBSI terus meningkatkan pelayanan yang cepat dan baik di era disruptif saat ini, yang menuntut segala informasi serba cepat dan terdigitalisasi.
“Aplikasi ini juga sebagai pengganti pendaftaran mahasiswa baru yang sebelumnya dilakukan secara online melalui alamat website https://pmb.bsi.ac.id. Kini sudah lebih mudah diakses dengan aplikasi yang bisa di-install di smartphone,” jelas Dr Mochamad Wahyudi melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (14/5).
Lebih lanjut ia memaparkan, aplikasi yang dikembangkan oleh Biro Teknologi Informasi (BTI) UBSI ini selain bertujuan untuk pendaftaran kuliah juga berisikan berbagai informasi. Informasi tersebut antara lain, informasi lokasi kampus, informasi fakultas dan program studi, informasi perkulihan, informasi fasilitas kampus, informasi kegiatan mahasiswa dan infomasi galeri kampus.
“Dengan adanya aplikasi ini, semoga akan terus memberika kemudahan dan efisiensi waktu dalam proses pendaftaran kuliah di UBSI bagi calon mahasiswa terutama untu mahasiswa yang sudah bekerja dan tidak memiliki banyak waktu untuk datang ke kampus demi mendaftatar kuliah dan memberikan persyaratan yang diperlukan” ungkap Wahyudi.
Seperti aplikasi Android UBSI lainnya, aplikasi M-PMB dapat di-download di Playstore bagi pengguna smartphone dengan sistem operasi Android.
Pendaftaran UBSI pada saat ini sudah memasuki gelombang keempat yang dibuka mulai 6 Mei 2019 sampai dengan 8 Juli 2019 dengan sumbangan sarana pendidikan Rp 3 juta.