Selasa 14 May 2019 13:25 WIB

KAI Tambah Frekuensi Perjalanan KA Pangrango Bogor-Sukabumi

Minat masyarakat Bogor dan Sukabumi untuk menggunakan kereta api sangat positif.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Kereta Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor. ilustrasi
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kereta Pangrango jurusan Sukabumi-Bogor. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah frekuensi perjalanan KA Pangrango yang melayani relasi tersebut sebanyak enam perjalanan. Langkah ini untuk memenuhi antusiasme masyarakat yang tinggi akan layanan transportasi kereta api relasi Bogor – Sukabumi Pulang Pergi (PP).

Adapun perjalanan pertama KA Pangrango Tambahan diberangkatkan pada Selasa, 14 Mei 2019 dan tiket bisa dipesan sejak 10 Mei 2019 di seluruh channel penjualan KAI.

Baca Juga

EVP Daop 1 Jakarta R Dadan Rudiansyah mengatakan KA Pangrango Tambahan memiliki kapasitas penumpang yang sama dengan KA Pangrango eksisting, yakni satu kereta eksekutif dengan 50 tempat duduk dan empat kereta ekonomi dengan kapasitas 424 penumpang.

"Sehingga totalnya adalah 474 tempat duduk dalam satu rangkaian. Tak hanya jumlah kapasitas penumpang, tarif KA Pangrango Tambahan pun sama dengan pendahulunya yakni Rp 80 ribu untuk kereta eksekutif dan Rp 35 ribu untuk kereta ekonomi," ujarnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika, Selasa (14/5).

Menurutnya ada yang baru di KA Pangrango Tambahan yakni KA ini ditarik lokomotif yang diproduksi oleh PT Industri Kereta Api (Inka) yaitu Lokomotif CC300 Diesel Hidrolik. Lokomotif jenis ini sangat cocok digunakan di medan pegunungan yang berkelok dan menanjak seperti di jalur Bogor-Sukabumi. Selain itu, lokomotif CC300 ini pun lebih mampu menerjang banjir, sebab batas toleransi ketinggian air maksimal adalah 25 cm.

“Minat masyarakat Bogor – Sukabumi untuk menggunakan kereta api sangat positif. Rata-rata okupansi KA Pangrango pada akhir pekan mencapai 97 persen dan hari kerja sebesar 86 persen. Dengan adanya tambahan jadwal KA Pangrango ini, kami berharap masyarakat dengan mudah untuk melakukan perjalanan dari Bogor ke Sukabumi atau sebaliknya,” ucapnya.

Dadan menilai kondisi jalan raya di rute tersebut kerap kali mengalami kemacetan, sehingga kereta api merupakan alternatif moda pilihan masyarakat dengan segala kelebihannya.

"Selain itu, kereta api ini juga ditujukan bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan rekreasi karena Kota Bogor dan Sukabumi sudah terkenal dengan potensi wisatanya,” ungkapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement