REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gitaris band Nidji, Muhammad Ramadhista Akbar, menargetkan frekuensi ibadah ekstra di bulan Ramadhan. Selain menjalankan puasa, dia juga memacu dirinya untuk menjalankan sejumlah ibadah sunnah.
"Sampai sekarang shalat dhuha rajin, tarawih juga. Mudah-mudahan terbawa sampai hari ke-30," kata musisi yang akrab disapa Rama itu kepada Republika.co.id.
Rama mengakui aktivitas membaca Alquran beberapa tahun belakangan saat bulan puasa belum dilakoni secara rutin. Pria berusia 34 tahun itu ingin lebih disiplin melaksanakannya pada Ramadhan tahun ini.
Rama mengaku punya kebiasaan khusus saat sahur dan berbuka puasa. Ia tidak terbiasa makan berat saat sahur. Dia hanya minum dalam jumlah banyak serta makan kurma atau roti. Baginya, menu demikian sudah sangat cukup.
Setelah itu, Rama shalat Subuh dan menanti sampai pagi tiba untuk tidur kembali. Dengan pola demikian, Rama bersyukur ibadah puasanya lancar dengan kegiatan bermusik yang masih berjalan bersama Nidji selama Ramadhan.
Begitu pun saat berbuka puasa, Rama hanya menyantap takjil berupa buah atau camilan manis serta minum dalam jumlah banyak. Dia baru melahap makanan berat, seperti nasi dan lauk pauk, pukul sembilan atau sepuluh malam.
"Setiap bulan Ramadhan ngerasa seneng banget, selain ibadah tapi buat gue pribadi ini ibadah sambil diet," ungkapnya.
Karena seluruh keluarganya tinggal di Ibu Kota, Rama akan menghabiskan masa Lebaran di Jakarta. Seperti tradisi dari tahun ke tahun, dia bersama keluarga akan bertandang ke rumah orang tua untuk berkumpul bersama.
"Sisanya tahun ini menikmati Jakarta aja. Biasanya tahun-tahun sebelumnya memang ada rencana liburan tapi sekarang belum ada," tutur Rama.
Rama bersama grup musik Nidji pekan lalu merilis album kompilasi religi bertajuk Demi Masa. Karya Nidji yang termuat dalam album tersebut adalah lagu baru berjudul "Vibrasi (Dua Arah)", bersanding dengan sembilan lagu dari sederet musisi lain.