Selasa 14 May 2019 19:19 WIB

Amien Rais: Sekarang Kita tak Pakai People Power, Tapi ....

Amien meminta masyarakat untuk tak takut membela kebenaran.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pembina Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Amien Rais sempat menyinggung sejumlah tokoh BPN yang diciduk lantaran bicara mengenai people power. Amien menegaskan bahwa mulai saat ini istilah people power tak lagi digunakan.

"Dari sekarang kita tidak gunakan people power tapi gunakan gerakan  kedaulatan rakyat," kata Amien di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (14/5).

Baca Juga

Dengan nada cukup tinggi, mantan Ketua Umum PAN itu mengingatkan masyarakat untuk tidak takut membela kebenaran. "Siapa yang menghadapi rakyat insyallah kita gilas bersama sama," tegasnya.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak juga menanggapi pernyataan Amien tersebut. Menurutnya ungkapan itu adalah satir yang disampaikan Amien. Namun ia berpendapat bahwa kedua istilah tersebut pada dasarnya sama saja.

"People power itu bukan sesuatu yang sebenarnya menakutkan, people power itu ungkapan protes masyarakat. Pemilu juga people power," jelasnya.

Menurutnya yang tidak diperbolehkan adalah anarkisme, dan mengganti dasar negara. Apalagi, imbuhnya, menggunakan senjata untuk merebut kekuasaan. "Itu nggak boleh. Jadi kalau ada orang yang mengancam sedang protes, itu justru tindakan inkonstitusional dan itu tindakan makar," tuturnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement