REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Kementerian ESDM dan TNP2K sedang melakukan penyaluran elpiji tiga kilogram melalui mekanisme tertutup. Menanggapi hal tersebut, Pertamina menunggu hasil dari uji coba tersebut untuk kemudian diterapkan secara masal.
Direktur Marketing Retail Pertamina Mas'ud Hamid menjelaskan, saat ini Pertamina masih menunggu keputusan pemerintah. Hanya saja, jika berbicara konsep penyaluran elpiji subsidi agar tepat sasaran, Mas'ud mengatakan, Pertamina saat ini juga sedang bebenah untuk mengatasi distribusi ini.
"Kami juga sedang merumuskan beberapa cara. Tapi kalau soal nanti mekanismenya seperti apa, apakah uji coba yang sekarang itu mau dilanjutkan atau bagaimana, kami ikut saja arahan pemerintah," ujar Mas'ud di DPR, Selasa (14/5).
Mas'ud menjelaskan, Pertamina saat ini sedang mendevelop program bekerja sama dengan Link Aja. Nantinya untuk bisa membeli elpiji subsidi, para masyarakat penerima manfaat bisa melakukan memindai kode QR sehingga Pertamina dan Pemerintah mempunyai data valid pembeli elpiji subsidi tersebut.