Selasa 14 May 2019 22:29 WIB

Dinkes Depok Ingatkan Bahaya Penyakit Cacar Monyet

Monkeypox mirip dengan cacar pada manusia, lebih ringan namun dapat berakibat fatal.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Cacar Monyet.
Foto: Republika
Cacar Monyet.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok mengingatkan warga agar waspada bahaya penyakit cacar monyet (monkeypox). Penyakit ini merupakan penyakit langka dan jarang terjadi. Virus berbahaya ini berasal dari hewan ke manusia yang ditularkan melalui kontak darah atau cairan tubuh, serta gigitan hewan yang telah terkontaminasi. Biasanya berasal dari hewan seperti primata dan pengerat.

Sekretaris Dinkes Kota Depok, Rani Martina akan mengedukasi warga Depok untuk mengenali penyakit langka monkeypox agar tidak terjangkit virus tersebut. "Alhamdulillah, saat ini belum ada kasus warga yang terkena monkeypox. Meski demikian, warga harus tahu gejalanya dan pencegahannya," ujar Rani di Balai Kota Depok, Selasa (14/5).

Baca Juga

Rani menjelaskan, monkeypox mulai timbul saat 14 hingga 21 hari sejak pertama kali terinveksi virusnya. Adapun gejala yang timbul di antaranya demam, sakit kepala hebat, limfadenopati atau pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot, kekurangan energi, serta ruam kulit yang muncul mulai dari wajah hingga ke tempat lain.

"Penyakit monkeypox ini mirip dengan cacar pada manusia, lebih ringan namun dapat berakibat fatal. Karena itu jika mengalami gejala tersebut harus segera berobat ke pelayanan kesehatan dasar untuk mendapatkan perawatan," jelasnya.

Menurut Rani, virus monkeypox ini sudah memasuki wilayah Singapura. Saat ini, Batam yang merupakan wilayah perbatasan dengan Singapura sudah melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya virus tersebut ke Indonesia. "Jadi kami segera antisipasi terutama memberikan edukasi ke warga untuk mengenali gejalanya agar dapat waspada terhadap virus tersebut," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement