REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang karyawan PT DA bernama Heru Budi Wasesa alias Heru Dharsono menghilang. Heru tak lagi terlihat batang hidungnya sejak Kamis (2/5). Keluarga dan perusahaan tempatnya bekerja pun tidak mengetahui keberadaan Heru.
PT DA Tbk menginformasikan, istri Heru meminta bantuan perusahaan untuk mencari keberadaan suaminya, sehari setelah menghilang. Keluarga pun menyampaikan laporan ke Polda Metro Jaya.
Keterangan yang didapat Republika.co.id dari PT DA Tbk, upaya pencarian dan menghubungi Heru melalui pihak-pihak yang dinilai memiliki hubungan dengan Heru telah dilakukan. Namun hingga kini belum menemui hasil.
“Untuk menghindari terjadinya hal-hal di luar keinginan baik yang dilakukan oleh pihak tertentu atau oleh Heru sendiri untuk berbagai kepentingan serta tindakan yang mengatanamakan perusahaan baik atas kehendak yang bersangkutan atau pihak-pihak lain yang menguasai yang bersangkutan dengan tidak bertanggung jawab, maka sejak 2 Mei, segala tindakan yang bersangkutan menjadi tanggung jawabnya sendiri dan atau pihak-pihak lain yang menguasai yang bersangkutan,” bunyi keterangan tertulis PT DA Tbk.
“Dengan ini seluruh kawan sekantor dan juga perusahaan tidak bertanggung jawab lagi atas apapun yang terjadi yang disebabkan oleh hal tersebut di atas,” sambung keterangan itu.
Pria berusia 50 tahun itu lahir pada 14 November 1969. Sesuai alamat yang tercantum pada KTP, Heru disebutkan tinggal di Jalan Bangka VIII F/43 A, RT.04/RW.12, Pela Mampang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Namun, pria dengan tinggi 165 cm dan berat badan 90 kilogram ini diketahui tinggal di Jalan Pal Batu 6 RT.6/RW.11, Menteng Dalam, Tebet, Kota Jakarta Selatan. Selain bekerja di PT DA Tbk., Heru juga disebutkan menjabat sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Pertahanan (Unhan) periode 2018-2023. PT DA Tbk. meminta agar pihak-pihak yang mengetahui keberadaan Heru dapat menghubungi sejumlah nomor, yakni 021-5152390, 021-5152555, 0813-8066-9293 (Suherman), 0812-1382-1837 (Bimo), dan 0816-984-837 (Heka).