Rabu 15 May 2019 09:22 WIB

Venezuela Terima Bantuan Medis dari Cina

Warga Venezuela mengalami kekurangan makanan, obat-obatan, dan pemadaman listrik.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Ani Nursalikah
Warga mengantre air bersih dan pil pemurni air saat bantuan kemnausiaan pertama Palang Merah tiba di Caracas, Venezuela, Selasa (17/4).
Foto: AP Photo/Ariana Cubillos
Warga mengantre air bersih dan pil pemurni air saat bantuan kemnausiaan pertama Palang Merah tiba di Caracas, Venezuela, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Kementerian Komunikasi Venezuela menyatakan sebuah pesawat kargo Cina tiba di ibu kota Venezuela, Caracas, Senin (13/5). Dilansir di CNN Rabu (15/5), pesawat itu membawa bantuan dengan sekitar dua juta unit peralatan medis, termasuk obat-obatan dan perlengkapan medis bedah. 

Persediaan akan didistribusikan oleh lembaga yang ditunjuk pemerintah Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Krisis ekonomi Venezuela telah menyebabkan penderitaan massal bagi warganya. Ini ditandai dengan kekurangan makanan dan obat-obatan serta pemadaman listrik yang meluas.

Baca Juga

Pada Maret, saluran TV pemerintah Cina CGTN melaporkan sebuah pesawat bermuatan 65 ton pasokan medis mendarat di Caracas. Ini menandai pengiriman pertama pasokan bantuan ke Venezuela dari Cina.

photo
Angel Sanchez mandi di sungai Taman Nasional El Avila di Caracas, Venezuela,Rabu (3/4). Akibat krisis air, warga menyerbu kawasan hutan tersebut.

Maduro mempertahankan dukungan dari Cina yang telah berulang kali menentang tindakan apa pun yang menyebabkan ketegangan atau kerusuhan di Venezuela. Selama beberapa dekade terakhir, Cina telah meminjamkan lebih dari 50 miliar dolar Amerika Serikat (AS) kepada Venezuela melalui perjanjian pinjaman minyak.

Maduro juga mengizinkan pengiriman bantuan dari LSM seperti Palang Merah. Ia menolak membuka perbatasan Venezuela untuk bantuan dari sejumlah negara yang mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden sementara Venezuela yang sah. Negara-negara itu termasuk Kanada, Inggris, Jerman, dan AS.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement