Rabu 15 May 2019 17:29 WIB

JK dan Wakil PM Malaysia Sepakat Bawa Sawit ke WTO

Sikap Indonesia dan Malaysia tersebut didasari diskriminasi produk CPO oleh Uni Eropa

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Friska Yolanda
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail di Jenewa, Swiss, Rabu (15/5).
Foto: Tim Media Wapres
Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail di Jenewa, Swiss, Rabu (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Wan Azizah Wan Ismail di Jenewa, Swiss, Rabu (15/5). Pertemuan keduanya digelar di Hotel Beau-Rivage, Jenewa sekitar pukul 10.15 waktu setempat, di sela kunjungan dua pimpinan negara tersebut dalan forum PBB 'Global Platform on Disaster Risk Reduction 2019' di Jenewa, Swiss.

Usai pertemuan, JK mengatakan, Pemerintah Indonesia dan Malaysia sepakat memiliki sikap yang sama terkait sawit atau crude palm oil (CPO). JK menerangkan, jika diskriminasi Uni Eropa kepada CPO tetap berlanjut, maka kedua negara sepakat akan membawa masalah sawit ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). 

Baca Juga

"Sikap bersama (Indonesia-Malaysia) mengenai sawit/CPO dengan Eropa dan juga karena nanti pada akhirnya kalau pun terjadi, maka kita majukan ke WTO," ujar JK di Hotel Beau-Rivage, Jenewa, Swiss, Rabu (15/5)

JK mengatakan, sikap Indonesia dan Malaysia tersebut didasari diskriminasi produk CPO oleh Uni Eropa berdampak pada perekonomian kedua negara tersebut. Sebab, CPO merupakan salah satu produk yang terpenting bagi kedua negata.

"(Kesepakatan) supaya ini Indonesia dan Malaysia kita juga salah satu produk yang penting, Malaysia juga hal yang sama antara nomor satu nomor dua produk di dunia," ujar JK.

JK menerangkan, selanjutnya utusan tetap Indonesia maupun Malaysia di Jenewa akan bekerjasama untuk menindaklanjuti pertemuan hari ini. "Justru di sini nanti penyelesaiannya, ada Pak Hasan Kleib sudah kerja sama dengan Dubes tadi ya sama sama sikap memajukan WTO," ujar JK.

Dalam kunjungan yang berlangsung tertutup tersebut, JK didampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, dan Wakil Tetap RI untuk PBB Hasan Kleib. Sementara, pendamping di pihak Malaysia antara lain Wakil Tetap Malaysia untuk PBB Dato Amran Mohamed Din, Pejabat Khusus Deputi PM Malaysia Ameer Vali, dan Pejabat Khusus Urusan Internasional Abdul Razak Sharif.

Sebelum memulai acara tersebut, Wan Azizah juga sempat mengucapkan selamat ulang tahun kepada JK yang hari ini tengah berulangtahun. "Saya ucapkan selamat berulang tahun. Semoga diberikan keselamatan, diberikan kebahagiaan, diberi kesehatan," ujar Wan Azizah yang langsung diamini oleh JK tersebut.

Keduanya bertemu di Hotel Beau-Rivage, Jenewa pada pukul 10.15 waktu setempat, sebelum JK bertolak ke Prancis untuk menghadiri acara The Christchurch Call to Action di Istana Elysee, Paris, Prancis dalam rangka membicarakan persoalan teroris. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement