Rabu 15 May 2019 22:57 WIB

KAI Beri Promo Tiket KA Lebaran

Masyarakat bisa mendapat tiket kereta kelas eksekutif mulai dari Rp 150 ribu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Israr Itah
Tiket Lebaran: Seorang calon penumpang menunjukkan tiket kereta lebaran tujuan Solo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
Foto: Antara/Katriana
Tiket Lebaran: Seorang calon penumpang menunjukkan tiket kereta lebaran tujuan Solo di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Masyarakat yang hendak menggunakan jasa kereta api selama angkutan Lebaran 2019 mendapatkan kemudahan pembayaran. PT Kereta Api Indonesia (Persero) memberikan harga spesial untuk perjalanan pada periode 26 Mei - 16 Juni 2019 dengan syarat dan ketentuan.

"Promo ini diperuntukkan bagi kereta api yang masih tersedia, baik kereta api regular yang telah dibuka pada Februari 2019 maupun tiket tambahan Lebaran yang sudah dijual pada April 2019," ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, Kuswardoyo, Rabu (15/5) malam.

Baca Juga

Dengan harga promo itu, masyarakat bisa mendapat tiket kereta kelas eksekutif mulai dari Rp 150 ribu. Sedangkan untuk kelas bisnis, mulai dari Rp 165 ribu, dan kelas ekonomi mulai dari Rp 90 ribu.

Kuswardoyo mencontohkan, perjalanan KA Argo Jati relasi Stasiun Cirebon – Stasiun Gambir, selama ini tarifnya sebesar Rp 250 ribu. Namun pada 26 Mei 2019, tarifnya hanya Rp 150 ribu.

"Tiket promo ini sudah bisa dipesan di semua kanal penjualan kereta api, baik melalui situs KAI.id, aplikasi KAI Access, maupun kanal penjualan eksternal yang telah bekerja sama dengan KAI," kata Kuswardoyo.

PT KAI berharap promo itu bisa meningkatkan pelayanan dan minat masyarakat menggunakan kereta api sebagai moda transportasi pilihan untuk mudik. Promo itupun diharapkan dapat memecah kepadatan pada hari-hari mendekati hari-H Lebaran. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement