In Picture: Mengisi Ramadhan dengan Mengaji Kitab Kuning
Populer dengan nama Kitab Kuning merujuk kepada warna kertas yang digunakan.
Rep: Putra M Akbar, Yogi Ardhi/ Red: Yogi Ardhi
Sejumlah santri memaknai kitab kuning saat mengaji Kilatan Kitab di Pondok Pesantren Almiizan, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah santri memaknai kitab kuning saat mengaji Kilatan Kitab di Pondok Pesantren Almiizan, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah santri memaknai kitab kuning saat mengaji Kilatan Kitab di Pondok Pesantren Almiizan, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah santri memaknai kitab kuning saat mengaji Kilatan Kitab di Pondok Pesantren Almiizan, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah santri memaknai kitab kuning saat mengaji Kilatan Kitab di Pondok Pesantren Almiizan, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
Sejumlah santri memaknai kitab kuning saat mengaji Kilatan Kitab di Pondok Pesantren Almiizan, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/5). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Salah satu alat ajar dalam dunia pendidikan Islam di pesantren berbentuk buku dengan lembaran-lembaran berwarna kuning di dalamnya. Bertuliskan dengan huruf arab gundul (tanpa tanda baca/ harkat) buku-buku ini membahas berbagai cabang ilmu mulai dari fikih, akhlak hingga bahasa.
Buku-buku ini populer dengan nama Kitab Kuning merujuk kepada warna kertas yang digunakan. Selain tadarus Alquran pada bulan Ramadhan banyak pesantren yang menggelar 'program' untuk mengkhatamkan kajian kitab kuning ini. Tidak terkecuali di Pondok Pesantren Almiizan, Sukaraja, Bogor, Jawa Barat.
sumber : Republika
Advertisement