REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film John Wick: Chapter 3-Parabellum resmi tayang di Indonesia pada hari Rabu (15/5). Dua aktor dan pesilat Indonesia ikut andil dalam beberapa adegan yang berkesan dalam balutan aksi.
Mereka tampil sebagai karakter yang tidak bernama, namun bermakna. Mengapa? Yayan dan Cecep berhasil memaksimalkan adegan aksi yang dipercayakan pada mereka dengan mengenalkan silat, karambit, dan tentu saja berbahasa Indonesia.
"Mereka sendiri yang minta. Dari awal dibilang koreografinya kaya gini, terus kami olah dan latihan," ujar Yayan.
Yayan dan Cecep memang mencuri perhatian, bukan hanya dari sudut pandang sebagai masyarakat Indonesia yang budaya dan bahasanya dipergunakan. Gerakan yang ditampilkan pun memang penuh aksi dan menegangkan pun memang dikreasikan oleh keduanya.
Karakter Yayan dan Cecep memperlihatkan bahwa budaya dan bahasa Indonesia yang mereka wakili tidak bisa diganti oleh pemain lain. Kekhasan ini yang menjadikan keduanya mengambil panggung dalam beberapa menit John Wick: Chapter 3-Parabellum.
Keterlibatan Yayan dan Cecep dalam film arahan Chad Stahelski tanpa ada casting terlebih dahulu. Cecep menceritakan, dia mendapatkan surel dari direktur casting, Star Wars: The Force Awakens, film yang dulu pernah dibintangi Yayan, Cecep, dan Iko Uwais. Direktur casting itu meminta Yayan dan Cecep untuk ikut bergabung dengan proyek terbaru yang ditanganinya.
Mendapatkan kesempatan tersebut, pintu beradu peran dengan Keanu Reeves pun terbuka. Proses persiapan dan pengambilan gambar dilakukan selama lima pekan pada tahun lalu. Banyak perkembangan adegan dan cerita yang mereka dapatkan.
"Pas persiapan ini cuma dibilang ada adegan perkelahian yang seperti ini dan pas datang besoknya langsung latihan dan tiga hari setelahnya itu syuting," ujar Cecep.