REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Ikatan Masyarakat Pelajar Matangkuli (Impelma) Banda Aceh bekerja sama dengan Remaja Masjid Al-Khalifah Ibrahim menggelar kegiatan Kampoeng Alquran (17 Hari Bersama Alquran) di Masjid Besar Al Khalifah Ibrahim Matangkuli, Banda Aceh. Kegiatan tersebut dibuka Rabu (15/5).
Kegiatan ini diikuti oleh 70 peserta. Mereka terdiri dari peserta tahsin, peserta tahfizh dan peserta da'i. “Kampoeng Alquran akan berlangsung selama 17 hari yang bertema ‘Membumikan Alquran, melangitkan insan menuju Matangkuli berperadaban’,” kata Ketua Panitia Pelaksana, Al Fadil Muhammad SpdI dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/5).
Ketua Remaja Masjid Al-Khalifah Ibrahim, M Jafar Kuba mengapreasiasi dan siap mendukung keberlangsungan kegiatan Kampoeng Alquran. “Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak kader terbaik penghafal Alquran, para qari dan penda'i yang selalu bersemangat dalam mensyi'arkan Islam,” ujarnya.
Ketua Umum Impelma, Rifki Ismail SAg mengucapkan terima kasih kepada Remaja Masjid dan camat Matangkuli yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan dimaksud.
Rifki juga memberikan semangat kepada seluruh peserta agar tetap giat dan serius mengikuti program ini. “Hal ini guna menumbuhkan cinta terhadap Alquran di bulan Ramadhan menuju Matangkuli berperadaban, “tambahnya.
Selanjutnya, Ketua Impelma berharap program ini menjadi modal besar untuk membangkitkan serta meningkatkan prestasi pemuda dan remaja Matangkuli di bidang potensi hafalan Alquran, qari dan dai sampai ke tingkat nasional dan internasional.
Camat Matangkuli, Zulkifili SE menyampaikan apresiasi kepada Impelma Banda Aceh yang telah menggagas program perdana berbasis pendidikan kepada kader Matangkuli di bulan suci Ramadhan. “Semoga program ini bisa berlanjut pada tahun-tahun berikutnya,” tuturnya.
Upacara pembukaan tersebut diakhiri dengan penyemamatan tanda pengenal kepada pengajar.
Turut berhadir dalam pembukaan ini wali santri dan tokoh masyarakat setempat.