REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan puskesmas baru yang terletak di tengah pemukiman warga, di Jalan Karangrejo Gang 4 Kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Kamis (15/5). Peresmian itu secara simbolis ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pemotongan pita oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Puskesmas yang berdiri di tengah permukiman penduduk ini memiliki 3 lantai. Lantai 1 digunakan untuk pelayanan pendaftaran dan kasir, pelayanan pemeriksaan dan umum, pelayanan kesehatan gigi dan mulut, pelayanan kesehatan lansia, pelayanan KIA-KB, pelayanan gizi, pelayanan kefarmasian/obat. Lantai 2 digunakan untuk pelayanan kesehatan tradisional, pelayanan laboratorium, pelayanan psikologi, pelayanan promosi kesehatan, dan pelayanan kesehatan lingkungan. Sementara di lantai 3, digunakan untuk ruang kepala puskesmas dan tata usaha.
“Bapak-ibu sekalian, saya senang ada puskesmas di tengah perkampungan seperti ini. Dibandingkan puskesmas yang jauh dari rumah-rumah warga. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata Risma.
Risma menjelaskan, Puskesmas Wonokromo ini juga menjalin kerjasama dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Wonokromo. Sehingga, pasien yang melakukan pengobatan di Puskesmas tersebut, jika diperlukan penanganan lebih lanjut, maka bisa langsung dirujuk ke RSI.
Tidak hanya itu, Risma bersama Dinkes juga akan membuat program yang ditujukan kepada ibu-ibu yang mengandung yakni Jaminan Persalinan (Jampersal). Jampersal diperuntukkan tidak hanya masa persalinan saja, tetapi saat mulai satu bulan mengandung.
“Tidak ada yang boleh takut lagi periksa ke dokter atau bidan, karena kita sudah siapkan jaminan untuk persalinan, tidak boleh takut tidak ada uang. Saya tidak mau ada lagi permasalahan saat melahirkan apalagi ibu atau bayinya meninggal,” ujarnya.
Risma juga menyampaikan, nantinya akan ada pemeriksaan rutin secara gratis untuk usia sebelum lansia. Program tersebut tercetus mengingat banyaknya angka usia pra lansia yang mengalami sakit dibandingkan yang lansia.
"Kalau yang muda dua bulan sekali misalkan, apakah nutut atau tidak dengan anggarannya. Begitu sudah ketangkep penyakit apa yang diketahui, langsung diikat, dan diobati,” kata wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu.
Kepala Puskesmas Wonokromo Era Kartikawati sangat bersyukur atas diresmikannya puskesmas itu. Dia menyatakan ingin terus memberikan sinergi yang positif baik program pemerintah ke puskemas, atau program dari puskesmas itu sendiri.
“Jadi dari program-program pemerintah kota tersebut saya berharapnya untuk masyarakat sekitar bisa menerima kehadiran puskesmas kita. Menjadikan mereka lebih sehat. Artinya puskesmas kita tidak melulu mengobati, tapi pencegahan juga bisa,” kata Era.
Era memastikan, Puskesmas Wonokromo memiliki berbagai macam program. Diantaranya Pelayananan Puskesmas Keliling, Pos Kesehatan Kelurahan, Jejaring Pos Kesehatan. Diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas itu sebaik mungkin.