REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini kecewa dengan kinerja wasit Luca Banti pada final Coppa Italia. Dalam duel di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (16/5) dini hari WIB, La Dea ditumbangkan Lazio, 0-2.
Ada satu kejadian yang membuat Gasperini marah besar. Pada babak pertama, tendangan Marten de Roon di kotak penalti lawan, mengenai tangan bek Biancoceleste, Bastos.
Sang pengadil tidak melihat itu sebagai pelanggaran. Gasperini pun biasa saja karena ia tidak mendapat pemandangan yang jelas.
Tapi ketika Gasperini memantau tayangan ulang, menurutnya, itu jelas penalti. Atau paling tidak Luca Banti meninjau melalui alat bantu.
"Kejadian itu layak ditinjau lewat VAR (Video Assistant Referee). Itu sangat serius, tidak bisa diterima," kata Gasperini, dalam konferensi pers dikutip dari Football Italia.
Gasperini mengaku menerima kekalahan dari Lazio. Menurutnya laga kedua tim berjalan seimbang.
Hanya saja, tindakan wasit, lanjut Gasperini, tidak bisa dibenarkan. Sang pengadil dinilai tidak menggunakan sarana dalam momen krusial seperti itu.
"Jika belum ada VAR, mungkin bisa dimengerti. Tapi ini tidak dapat dibenarkan. Ini menghilangkan krediblitas VAR dan pertanda buruk untuk sepak bola Italia," ujar Gasperini menegaskan.