Kamis 16 May 2019 09:22 WIB

Alex Rins Akui Kesulitan dalam Kualifikasi

Rins menyatakan bahwa fokus utamanya kini adalah mencari solusi.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Endro Yuwanto
Alex Rins
Foto: EPA-EFE/Nicolás Aguilera
Alex Rins

REPUBLIKA.CO.ID, LE MANS -- Pembalap MotoGP tim Suzuki, Alex Rins, merasa masih kesulitan dalam menaklukkan babak kualifikasi pada suatu edisi balap. Itu diakui menjadi salah satu kelemahannya di musim balap 2019.

Meski kerap memulai balap tak dari posisi terdepan, Rins dinilai selalu dapat merangsek sedikit demi sedikit sehingga finis di posisi yang strategis.

Pada balap seri Argentina, awal April lalu, Rins start dari posisi 16 lalu finis kelima. Kemudian pada seri balap Amerika Serikat, dua pekan berselang, pembalap asal Spanyol itu memulai balapan dari posisi ketujuh dan finis di urutan pertama.

“Ya, kami masih harus bekerja lebih keras pada kualifikasi, saya ingin selalu start lebih baik, tetapi sulit. Ini adalah MotoGP. (Saya sudah) berusaha menempuh lap yang sangat cepat, (namun) sulit,” kata Rins seperti dilansir Motorsport, Kamis (16/5).

Rins bahkan mengaku tidak mengerti alasan buruknya hasil kualifikasi. Menurutnya, ada kemungkinan faktor pengereman yang tidak bekerja dengan baik, meski saat balapan dimulai hal tersebut tidak menjadi persoalan.

“Tapi saya tidak tahu masalah sebenarnya. Saya mencoba membawa motor pada batas maksimalnya. Namun sejujurnya, saya tidak tahu di mana masalahnya,” ujar si pemegang nomor 42 itu.

Pada fase uji coba di Sirkuit Jerez beberapa hari lalu, Rins menuturkan bahwa fokus utamanya adalah mencari solusi demi membuat kecepatannya lebih konsisten.

Tim Suzuki mencoba melakukan evaluasi dengan tidak memakai ban bertekstur lembut dan mencoba swingarm yang mutakhir. Selain itu, komponen elektrik pada tunggangannya juga diperbarui. "Saya cukup senang karena lap demi lap yang saya tempuh, (kecepatannya) sangat konstan dan mudah,” jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement