Kamis 16 May 2019 15:02 WIB

BI Yogyakarta Buka Layanan Penukaran Uang Drive Thru

Layanan ini dibuka untuk memudahkan masyarakat menukar uang.

Rep: Silvy Dian Setiawan / Red: Friska Yolanda
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan bersama Wakil Wali Kota  Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan perwakilan dari berbagai perbankan saat  peluncuran Kas Keliling BI Periode Ramadhan di Jalan Ipda Tut Harsono,  Yogyakarta, Kamis (16/5). BI DIY membuka layanan penukaran uang kecil di 96  titik yang tersebut di seluruh wilayah di DIY.
Foto: Republika/Silvy Dian Setiawan
Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan bersama Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi dan perwakilan dari berbagai perbankan saat peluncuran Kas Keliling BI Periode Ramadhan di Jalan Ipda Tut Harsono, Yogyakarta, Kamis (16/5). BI DIY membuka layanan penukaran uang kecil di 96 titik yang tersebut di seluruh wilayah di DIY.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DIY membuka layanan penukaran uang baru dengan sistem drive thru bagi masyarakat DIY. Layanan ini dibuka di 96 titik di seluruh DIY selama Ramadhan. 

Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Hilman Tisnawan mengatakan, layanan ini juga menggandeng sembilan perbankan lainnya. Dengan sistem ini, layanan akan dibuka hingga 24 Mei nanti. 

"Layanan ini operasionalnya sampai tanggal 24 Mei. Tapi masyarakat masih bisa nanti ke bank," kata Hilman saat peluncuran kas keliling BI periode Ramadhan di Jalan Ipda Tut Harsono, Yogyakarta, Kamis (16/5). 

Dibukanya layanan ini dengan tujuan memudahkan masyarakat untuk melakukan penukaran uang. Layanan drive thru ini menyediakan penukaran pecahan uang kecil. 

"Ada dua ribu, lima ribu, Rp 10 ribu, Rp 20 ribu di sini," katanya. 

Sementara, untuk penukaran uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu dapat dilakuakn di bank atau di ATM secara langsung. Pihaknya pun juga memastikan uang yang ada di ATM merupakan uang baru. 

"Jadi masyarakat tidak hanya menukar di sini, karena di ATM juga diupayakan banyak uang barunya," ujarnya. 

Dalam melakukan penukaran, tidak dikenakan biaya apapun. Sehingga, masyarakat yang ingin menukarkan uangnya diharapkan ditempat yang sudah pasti menyediakan uang asli. 

Hal ini tentu mengantisipasi adanya penukaran uang palsu. "Jadi kita ingin masyarakat tidak kesulitan. Masyarakat tidak perlu lagi mencari-cari uang yang merugikan. Gratis ini semua, tidak ada biaya. Tidak perlu dari pedagang-pedagang uang itu," tegasnya. 

Layanan ini dibuka dari Senin hingga Jumat. Jam operasionalnya mulai pukul 09.00 WIB hingga 13.00 WIB. Khusus Jumat, dibuka pada pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB. 

Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, layanan ini tentunya memberikan manfaat, khususnya kepada masyarakat Yogyakarta. Terlebih, penukaran uang dalam rangka berbagi uang saat lebaran merupakan tradisi di Yogyakarta yang masih dipertahankan. 

"Kegiatan ini memberikan manfaat bagi masyarakat juga membantu pemerataan keuangan, memeratakan kebahagiaan masyarakat di Bulan Ramadhan ini," kata Heroe. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement