REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri forum di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Global Platform on Disaster Risk Reduction (UNDRR) yang digelar di Internasional Conference Center Geneva (CICG), Jenewa, Swiss, Kamis (16/5). JK akan menyampaikan pernyataan resmi Indonesia terkait upaya pengurangan risiko kebencanaan.
JK hadir di CICG sekitar pukul 08.41 waktu setempat dan langsung disambut Ketua UNDRR dan Perutusan Khusus Sekjen PBB (SRSG) Mammi Mizutori menuju ruang tunggu. JK saat itu didampingi Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir dan Wakil Tetap RI untuk PBB Hasan Kleib.
Saat berada di ruang tunggu, JK langsung membuka pembicaraan dengan Mammi bagaimana bencana melanda Indonesia. Menurut JK, Indonesia yang berada di rangkaian cincin api, hampir silih berganti dilanda bencana.
"Indonesia seperti supermarket bencana," ujar JK kepada Mammi.
Pernyataan JK pun langsung direspons oleh Mammi, yang berasal dari Jepang. Menurutnya, sama seperti Indoensia, Jepang pun tak luput dilanda bencana.
"Sama seperti negara saya juga," ujar Mammi sambil tertawa.
Hari ini JK menyampaikan pernyataan resmi Indonesia terkait kebencanaan di forum Global Platform on Disaster Risk Reduction (UNDRR) yang digelar di Internasional Conference Center Geneva (CICG), Jenewa, Swiss. Pernyataan akan disampaikan JK selama tiga menit.
JK mengatakan, di forum UNDRR ia akan membagikan pengalaman Indonesia dalam menangani kebencanaan yang terjadi di Tanah Air. Menurut JK, Indonesia dianggap memiliki pengalaman dalam proses penyelesaian kebencanaan. JK menerangkan, Indonesia yang berada di rangkaian cincin api membuat rentetan kejadian bencana mulai dari gempa bumi dan tsunami kerap melanda Indonesia.
"Indonesia dianggap memiliki pengalaman dari berbagai macam macam penyelesaian kebencanaan, baik itu tsunami gempa bumi karena kita bagian dari ring of fire," ujar JK.