REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pihak berwenang Cina resmi menangkap dua orang warga Kanada yang dituduh melakukan pelanggaran undang-undang rahasia negara. Dua orang Kanada itu ditahan tahun lalu. Penahanan tersebut memicu ketegangan diplomatik antara Kanada dan Cina.
Pengusaha Michael Spavor yang berkerja dengan Korea Utara (Korut) dan mantan diplomat Michael Kovrig ditangkap secara terpisah pada Desember 2018. Penangkapan terjadi tidak lama setelah Kanada menahan Chief Financial Officer Huawei Technologies Co Ltd Meng Wanzhou yang menghadapi ekstradiksi ke Amerika Serikat.
Cina berulang kali meminta Meng dibebaskan. Mereka juga menanggapi dengan marah atas proses hukum ekstradiksi Meng di pengadilan Kanada.
"Berdasarkan persetujuan jaksa penuntut Cina, Michael Kovrig dicurigai telah melakukan mengumpulkan rahasia negara dan intelijen untuk (pasukan) asing dan Michael Spavor atas dugaan mencuri dan dengan ilegal menyediakan rahasia negara untuk (pasukan) asing, dalam beberapa hari terakhir penangkapan sesuai dengan hukum yang berlaku sudah disetujui," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lu Kang, dalam konferensi pers harian, Kamis (16/5).
Lu mengatakan langkah ini sesuai dengan hukum yang berlaku. Ia menambahkan Cina berharap tidak membuat pernyataan tak bertanggung jawab tentang penegakan hukum di Cina.
Kedutaan Besar Kanada di Cina belum memberikan pernyataan. Para diplomat Kanada diizinkan untuk mengunjungi dua warga Kanada selama mereka ditahanan.
Pada Maret, Cina menuduh dua Spavor dan Korvig atas mencuri rahasia negara. Cina mengatakan mereka sepenuhnya menjamin kedua orang tersebut mendapatkan hak hukum. Kovrig juga memegang kewarganegaraan Hungaria.
Kovrig berkerja di organisasi non-pemerintah International Crisis Group (ICG) yang fokus pada resolusi konflik. Dengan penangkapan resmi ini maka kedua orang itu akan segera menjalani persidangan. Belum diketahui kapan persidangan digelar.
Kanada mengatakan Cina membuat hubungan tak spesifik antara penahanan dua orang warga negara mereka dengan penahanan Meng. Para pakar dan mantan diplomat mengatakan tidak diragukan lagi Cina menggunakan Kovrig dan Spavor untuk menekan Kanada.
Meng (47 tahun) putri dari pendiri Huawei Technologies Co Ltd Ren Zhengfei. Ia ditahan di bandara Vancouver pada Desember lalu atas surat penahanan AS.
Saat ini Meng sedang berusaha melawan dakwaan ekstradiksi ke AS atas tuduhan membohongi bank-bank besar dunia tentang hubungan Huawei dengan perusahaan yang beroperasi di Iran. Meng dan Huawei membantah tuduhan tersebut.
Meng dilepaskan dari tahanan pada Desember lalu dengan jaminan 10 juta dolar Kanada. Tapi ia tetap harus mengenakan gelang eletronik yang mendeteksi keberadaannya. Saat ini Meng tinggal di rumahnya di Vancouver senilai lima juta dolar Kanada.