Kamis 16 May 2019 22:15 WIB

92 Napi Kembali Ditangkap Pascarusuh Lapas Narkoba Hinai

Terjadi kerusuhan di lapas yang terletak di Langkat Sumut, pada Kamis (16/5) sore.

Red: Andri Saubani
Prajurit TNI berjaga di depan Lapas Narkotika Kelas III Langkat pasca kerusuhan yang terjadi, di Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5).
Foto: ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi
Prajurit TNI berjaga di depan Lapas Narkotika Kelas III Langkat pasca kerusuhan yang terjadi, di Langkat, Sumatera Utara, Kamis (16/5).

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Sejauh ini sedikitnya sudah 92 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkoba Simpang Ladang Klas III, Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat, Sumtera Utara, yang kabur berhasil ditangkap kembali oleh petugas. Terjadi kerusuhan di lapas itu pada Kamis (16/5) sore.

"Sampai sejauh ini, sementara 92 napi yang kabur sudah berhasil diamankan kembali oleh petugas," kata Kapolda Kapolda Sumatra Utara Inspektur Jenderal Polisi Agus Andrianto yang ditemui di lokasi, Kamis malam.

Untuk pengamanan lanjutan, kata dia, sementara personel Polri dibantu TNI terus bersiaga dan petugas lapas terus melakukan perbaikan terhadap fasilitas lapas yang rusak dampak kerusuhan yang dilakukan oleh napi. "Semoga bisa segera pulih dan terus dilakukan perbaikan terhadap fasilitas yang rusak," katanya.

Kepada napi yang masih kabur dan belum tertangkap ia juga menyampaikan imbauan agar segera menyerahkan diri secepatnya sebelum diambil tindakan tegas. "Sebaiknya yang melarikan diri itu, jalani saja sisa hukuman yang masih ada," katanya.

Sebelumnya, sebanyak 1.600 narapidana Lapas Narkoba Simpang Ladang Kecamatan Hinai, Kabupaten Langkat membakar bangunan dan sejumlah kendaraan, Kamis sekira pukul 14.00 WIB. Kepala Kepolisian Resor Langkat AKBP Doddy Hermawan SIK di lokasi kejadian, menjelaskan, di dalam Lapas Narkoba terdapat 1.600 napi dan 215 di antaranya warga binaan perempuan.

"Kita tengah berupaya mengamankan lapas tersebut dan menurunkan satu kompi petugas Brimob, satu kompi Marinir, satu kompi Raider," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement