REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Jumlah penumpang di Bandara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami penurunan sekitar 10 ribu orang per hari dari 55 ribu menjadi 45 ribu orang per hari.
Legal and Communication Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Juanda Yuristo mengatakan, penurunan sekitar 20 persen itu diduga akibat harga tiket pesawat yang mahal.
"Penurunan jumlah penumpang itu terjadi sejak Januari hingga April ini," katanya di Sidoarjo, Kamis (16/5).
Namun, saat Lebaran ini, penumpang akan meningkat kembali. "Untuk prediksi mudik Lebaran ini kami masih belum bisa berkomentar banyak karena masih belum dihitung perkiraannya berapa," ucapnya.
Ia berharap kondisi ini bisa segera normal kembali supaya jalur penerbangan yang ada di Bandara Internasional Juanda Surabaya bisa berjalan lancar seperti semula.
"Kami berharap bisa kembali lancar seperti semula," katanya.
Ia mengatakan, Bandara Internasional Juanda Surabaya telah menyiapkan sebelas unit mesin cetak tiket mandiri sebagai upaya untuk memudahkan para penumpang dalam proses keberangkatan selama Lebaran 2019. Mesin cetak tiket mandiri itu tersedia di Terminal 1 dan Terminal 2.
"Dengan fasilitas ini, penumpang yang berpergian tanpa bagasi langsung dapat check-in tanpa harus melapor ke konter. Harapan kami para pengguna jasa dapat memanfaatkannya untuk mengurai antrean terutama saat angkutan Lebaran," katanya.