REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Koalisi militer pimpinan Saudi di Yaman melancarkan serangan udara terhadap Ibu Kota Yaman,Sana'a, yang dikendalikan al-Houthi pada Kamis (16/5). Hal itu setelah kelompok yang bersekutu dengan Iran itu mengaku bertanggung jawab atas serangan drone terhadap pipa minyak Arab Saudi.
Serangan udara di Sana'a ditujukan ke sembilan lokasi militer di dalam kota tersebut dan sekitarnya, seperti yang diceritakan warga kepada Reuters. Stasiun TV milik al-Houthi, Masirah, melaporkan terdapat enam serangan udara.
Lembaga penyiaran Arab Saudi, Al Arabiya, mengutip pernyataan koalisi yang menyatakan bahwa aliansi Sunni melancarkan operasi yang bertujuan menetralkan kemampuan gerilyawan al-Houthi untuk melakukan tindakan agresi. Pihaknya mendesak warga sipil agar menjauhi daerah yang menjadi sasaran. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa.
Arab Saudi pada Selasa mengatakan bahwa pesawat nirawak bersenjata menyerang dua stasiun pompa minyak di kerajaan tersebut namun tidak mengganggu produksi maupun ekspor. Kelompok al-Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Uni Emirat Arab pada Rabu mengatakan bahwa koalisi dukungan Barat, akan "membalas lebih" setiap serangan al-Houthi terhadap target koalisi.