Kamis 16 May 2019 23:59 WIB

ET: Pertemuan dengan Bach untuk Misi Tuan Rumah Olimpiade

Thomas Bach adalah Presiden Komite Olimpiade Internasional, (IOC)

Red: Gilang Akbar Prambadi
Pemerintah Indonesia dan Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach di Markas IOC, Laussane, Swiss, Rabu (15/5).
Foto: DOK IST
Pemerintah Indonesia dan Erick Thohir mengadakan pertemuan dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach di Markas IOC, Laussane, Swiss, Rabu (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Keinginan Indonesia untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 mendatang terus diseriusi pemerintah. Usai menghadiri dan menjadi pembicara pada Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) 2019, di Jenewa, Swiss, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menyempatkan diri bertemu dengan Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC), Thomas Bach di Markas IOC, Laussane, Swiss, Rabu (15/5).

Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI), Erick Thohir, Duta Besar RI Swiss Muliaman D Hadad, Wapres, dan Menko PMK Puan Maharani menyampaikan kembali hasrat Indonesia masuk dalam pencalonan sebagai tuan rumah Oimpiade 2032 mendatang. Sebelumnya, pada 11 Februari lalu, Presiden RI, Joko Widodo telah menyerahkan surat resmi pencalonan kepada Thomas Bach.

"Usai surat resmi, kali ini pemerintah Indonesia melalui Wapres Jusuf Kalla melakukan kunjungan resmi ke IOC dan bertemu Thomas Bach untuk menyampaikan keinginan serius menjadi tuan rumah Olimpiade 2032. Memang penentuan baru akan diputuskan dalam sidang IOC di tahun 2024. Setidaknya, kedatangan Wapres ini memperlihatkan betapa seriusnya kita ingin menjadi tuan rumah Olimpiade setelah sukses di Asian Games 2018 lalu," ujar Erick Thohir di Laussane, Kamis (16/5).

Erick menambahkan, sejak berhasil menggelar Asian Games 2018 pamor Indonesia di dunia internasional terus meningkat. Di berbagai ajang dan forum internasional, perwakilan Indonesia sering diundang untuk hadir dan mendapat perhatian dunia.

"Dalam pertemuan dengan Bach, Indonesia melalui JK menyampaikan pengajuan sebagai calon tuan rumah Olimpiade 2032 merupakan kesempatan baik untuk menunjukkan kemampuan ekonomi Indonesia sebagai negara berpenduduk terbesar keempat di dunia dan juga anggota G-20 dengan status sebagai negara besar yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang stabil,” lanjut Erick.

Thomas Bach juga menyampaikan, Indonesia sebuah negara besar yang telah menunjukkan semangat olimpisme, persahabatan melalui semangat Bhineka Tunggal Ika. Dengan perkembangan ekonomi yang terus meningkat, sangat pantas menjadi kandidat tuan rumah Olimpiade 2032.

Usai pertemuan itu, kata Erick, langkah selanjutnya yang harus dilakukan Indonesia adalah menyiapkan proposal bidding dan juga memperbanyak event olahraga internasional. "Mulai sekarang hingga 2024 mendatang, sudah harus dimulai untuk menyiapkan proposal bidding yang berisi sarana dan fasilitas yang ingin kita ajukan. Misalnya, perlu membangun kompleks olahraga baru dengan teknologi ramah lingkungan dan bersinergi dengan hunian atlet dan pusat pendidikan olah raga atau hal lain yang bisa menyaingi fasilitas milik calon tuan rumah Olimpiade lainnya,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement