REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Theresa May akan membahas jadwal waktu untuk pemilihan pemimpin Partai Konservatif, Jumat (17/5). Ketua Komite 1922 Graham Brady mengatakan pemilihan pemimpin partai tak masalah apa pun hasil dari pemungutan suara Rencana Perjanjian Penarikan Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
"Dia dan saya akan bertemu untuk menyepakati jadwal waktu pemilihan seorang pemimpin baru Partai Konservatif. Itulah posisi yang disepakati oleh perdana menteri dan eksekutif 1922," kata Brady kepada wartawan setelah pertemuan dengan May.
"Kami mengadakan pertukaran pandangan secara terbuka dengan perdana menteri," kata dia.
Keduanya sepakat bertemu memutuskan jadwal waktu pemilihan baru seorang pemimpin Partai Konservatif. Pemilihan itu akan berlangsung tanpa memandang apa hasil dari pemungutan suara mengenai Brexit.