Jumat 17 May 2019 15:02 WIB

Di IMO, Indonesia Berkepentingan Jaga Lingkungan Maritim

Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga jalur perdagangan dunia.

Red: Agus Yulianto
Indonesia turut menghadiri sidang IMO MEPC ke-74 London
Foto: Foto: Humas Ditjen Hubla
Indonesia turut menghadiri sidang IMO MEPC ke-74 London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali mengawal kepentingan Indonesia di bidang perlindungan lingkungan maritim dengan menghadiri Sidang International Maritime Organization (IMO) - Marine Environmental Protection Committee (MEPC) ke-74. Sidang ini dihelat di Kantor Pusat IMO di London, Inggris sejak Senin-Jumat (13-17/5).

Dalam agenda sidang yang diketuai oleh Mr Hideaki Saito dari Jepang ini, terdapat beberapa isu yang menjadi highlight pembahasan. Antara lain tentang pengurangan emisi gas rumah kaca dari kapal, implementasi batas kandungan sulfur pada tahun 2020, penanggulangan sampah plastik di laut, serta implementasi Konvensi Manajemen Air Ballast (BWM Convention).

Selaku perwakilan dari Ditjen Perhubungan Laut pada sidang dimaksud, Kasubdit Pencegahan Pencemarab Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Capt Jaja Suparman mengatakan, bahwa sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak pada jalur pelayaran dunia, Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga jalur perdagangan dunia.

“Kita memiliki peran yang sangat besar dengan menyediakan 3 alur laut kepulauan dan memelihara seluruh alat bantu navigasi agar dapat berfungsi dengan baik, serta menjaga keselamatan, keamanan dan perlindungan lingkungan maritim di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Jaja dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Jumat (17/5).