REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Ariana Grande dilaporkan mendapat gugatan karena mengunggah foto-foto fotografer profesional ke akun Instagramnya tanpa izin. Akan tetapi hingga kini Ariana belum secara terbuka menanggapi gugatan tersebut.
Sang bintang terkena tuduhan melanggar hak cipta oleh Robert Barbera menurut gugatan yang diajukan di New York. Robert adalah fotografer profesional yang mengklaim Ariana tidak pernah meminta izin untuk menggunakan dua fotonya serta tidak membayarnya. Dikutip dari Huffington Post, penggugat mengajukan ganti rugi mencapai 25 ribu dolar AS untuk masing-masing gambar.
Foto-foto yang diunggah Ariana menunjukkan perempuan berusia 25 tahun itu sedang mengenakan jumper yang terlalu besar dan sepatu bot setinggi paha. Selain itu, ia tampak membawa tas tembus pandang bertuliskan nama album keempatnya, Sweetener.
Ariana mengunggah foto-foto yang diklaim hasil jepretan Robert melalui akun Instagramnya pada 17 Agustus tahun lalu atau bertepatan saat album dirilis. Di bawah foto tersebut ia menulis keterangan Happy Sweetener Day. Saat itu penyanyi 7 Rings tersebut sedang dalam tur dunia Sweetener 81, termasuk ke Inggris dan Irlandia pada Agustus dan September.
Ariana kabarnya sudah menghapus postingan tersebut. Tetapi menurut gugatan yang diajukan, postingan itu telah disukai 3,39 juta kali. Dengan 154 juta pengikut, Ariana termasuk selebritas wanita yang paling banyak diikuti di Instagram.
Bulan lalu, Ariana sempat berbicara tentang turnya tersebut. Ia mengaku seperti merasa kurang bugar. “Menjadikan (konser) penyembuhan. Pertunjukan seperti menghidupkan lagi dan ini neraka," tulis Ariana, sebelum menghapus postingan yang dia unggah.
Sejumlah penggemar juga berkomentar agar sang bintang tidak perlu melanjutkan turnya. Ariana pun sempat mengaku bingung dan lelah dengan situasi yang dihadapinya.