REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— JAKARTA – Konflik antara Palestina dan Israel seakan tak bertepi. Warga Palestina pun masih hidup di bawah ancaman dan tekanan sang Zionis.
Aktivis Great Return Gaza, Abeer Z Barakat, menyebutkan ada tiga cara yang bisa dilakukan masyarakat khususnya umat Muslim di dunia. Pertama, terus berdoa kepada Allah selama shalat supaya Palestina dan al-Quds bisa segera terbebas dari jajahan Israel.
Kedua, kata dia, melalui kekuatan media sosial. "Jadi para Muslim seharusnya tetap membagikan cerita-cerita tentang ketidakadilan ke dunia melalui media," ujar Abeer saat dihubungi Republika.co.id dari Jakarta pekan ini.
Wanita asal Gaza yang kini menempuh pendidikan di Malaysia tersebut menambahkan, cara ketiga yakni, para Muslim bisa mendonasikan zakat dan sedekahnya melalui lembaga-lembaga kemanusiaan. Hasil penghimpunan dana itu sangat membantu warga Palestina.
"Misalnya untuk membantu proyek pembebasan tanah supaya membantu orang yang kehilangan rumah mereka. Termasuk mereka kehilangan pendukung-pendukung mereka yang dibunuh selama agresi Israel di Gaza," jelas Abeer.
Dirinya menambahkan, banyak pula proyek yang menargetkan dukungan terhadap para pelajar di Gaza. "Pendidikan sangat penting bagi orang-orang Palestina, bahkan jika mereka tidak bisa mendapatkan makanan, mereka masih akan melakukan berbagai cara yang mereka bisa demi mengirimkan anak mereka ke sekolah atau tahfiz Alquran," tuturnya.
Abeer mengatakan, banyak juga orang-orang Palestina yang ditembak tentara-tentara Israel dalam aksi Great Return March di garis perbatasan Gaza. "Mereka perlu training rehabilitasi supaya bisa bekerja lagi demi mendukung diri sekaligus keluarga mereka," ujarnya. (Iit Septyaningsih)