Jumat 17 May 2019 23:57 WIB

Partai Buruh Akhiri Perundingan dengan Theresa May

Partai Buruh akhiri perundingan pembicaraan Brexit dengan Perdana Menteri Theresa May

Rep: Lintar Satria/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn
Foto: The Guardian
Pemimpin Partai Buruh, Jeremy Corbyn

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Melalui sebuah surat pemimpin oposisi dari Partai Buruh Jeremy Corbyn mengakhiri pembicaraan Brexit dengan pemerintahan Perdana Menteri Theresa May. Dalam surat tersebut Corbyn mengatakan pembicaraannya dengan May tentang kesepakatan untuk keluar Uni Eropa sudah sejauh yang dapat dilakukan. 

Corbyn menulis pembicaraan tersebut berdasarkan itikad baik kedua belah pihak. Ia juga berterimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya bersama tersebut. Menurutnya pembicaraan sudah dilakukan dengan detail dan konstruktif. 

Baca Juga

"Namun sudah jelas, sementara ada beberapa area di mana kompromi itu memungkinkan, kami juga tidak mampu menjembatani perbedaan dalam kebijakan penting diantara kita," tulis Corbyn, Jumat (17/5). 

Lebih penting lagi, lanjut Corbyn, semakin melemahnya dan tidak stabilnya pemerintah May maka berarti tidak ada jaminan kesepakatan yang mereka buat akan aman. Ia mengatakan Kabinet Bayangan (parlemen yang bertugas mengawasi pemerintah) dan anggota parlemen dari Partai Buruh semakin khawatir dengan kemampuan pemerintah menyampaikan kesepakatan apa pun. 

"Ketika Anda memutuskan untuk mundur dan menteri Kabinet berlomba-lomba menggantikan Anda, posisi pemerintah menjadi semakin tidak stabil dan otoritas terkikis. Tidak jarang, proposal yang dinegosiasikan tim Anda secara terbuka dikontradiksi oleh anggota Kabinet lainnya," tambah Corbyn. 

Corbyn menulis dalam beberapa hari terakhir ia mendengar menteri senior di Kabinet May menolak segala bentuk bea cukai. Padahal proposal tentang hal itu dibuat oleh negosiator pemerintah. 

Ia mengakui pemerintah memberikan jaminan dalam isu perlindungan lingkungan, makanan dan kesejahteraan hewan. Sayangnya Kementerian Perdagangan Internasional sudah mengkonfirmasi impor ayam yang diklorinasi sebagai bagian perjanjian perdagangan dengan Amerika Serikat tetap berlaku. 

Corbyn menambahkan setelah melakukan perundingan selama enam pekan maka sudah waktunya Pemerintah untuk menguji kembali proposal mereka ke Parlemen. Ia berjanji tetap mempertimbangkan dengan cermat setiap proposal yang diajukan pemerintah untuk memecah kebuntuan. 

"Namun, saya harus mengulang kembali, tanpa ada perubahan yang signifikan, kami akan tetap menentang kebijakan pemerintah yang kami yakini tidak melindungi pekerja, standar hidup dan industri manufaktur Inggris," tutup Corbyn. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement