Sabtu 18 May 2019 00:50 WIB

Antisipasi Arus Mudik, KAI Perluas Fasilitas Stasiun Senen

Perluasan hall Stasiun Senen sudah rampung.

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Tiket Lebaran: Sejumlah calon penumpang membeli tiket kereta api lebaran melalui mesin tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).
Foto: Antara/Katriana
Tiket Lebaran: Sejumlah calon penumpang membeli tiket kereta api lebaran melalui mesin tiket di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (28/2/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 mengantisipasi arus mudik Idul Fitri 2019 dengan memperluas hall Stasiun Senen. Menurut Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunissa, pembangunan perluasan hall Stasiun Senen sudah rampung.

"Kita tidak mungkin mengurangi jumlah penumpang dong jadi kan paling bagaimana mengakomodilasi, memaksimalkan pelayanan, proses penambahan luasan," ujar Eva saat dihubungi wartawan, Jumat (17/5).

Ia menjelaskan, PT KAI Daop 1 melakukan renovasi dan revitalisasi. Saat ini tinggal menyelesaikan renovasi di bagian depan dari stasiun tersebut. Dengan tujuan dapat memfasilitasi jasa beraktivitas dari area steril tersbut di Pasar Senen.

Eva menyebut, hall yang dimaksud ada di zona 3, tepatnya di area sebelum penumpang boarding atau ruang tunggu. PT KAI Daop 1 Jakarta pun juga telah menambahkan kursi di ruang tunggu tersebut dari yang awalnya hanya berjumlah 80 kursi menjadi 700 kursi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement