REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat akan mengerahkan kapal TNI Angkatan Laut untuk mengangkut pemudik moda penyeberangan pada Lebaran tahun ini.
"Tahun ini kita akan gunakan dua kapal TNI untuk bantu angkutan penyeberangan di Lebaran tahun ini," kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam bincang santai di Jakarta, Jumat (17/5).
Dia mengatakan salah satu kapal yang dipinjam dari TNI AL itu, yakni KRI Banda Aceh yang berkapasitas 500 penumpang dan 750 motor. Kedua kapal tersebut akan melayani penyeberangan Jakarta-Panjang dan Jakarta-Semarang.
Ia mengatakan pihaknya juga akan melakukan survei gelombang laut di Pelabuhan Indah Kiat dan Ciwandan. Upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang akibat pergeseran dari penumpang pesawat ke moda darat dan penyeberangan yang diprediksi mencapai 30 persen Lebaran tahun ini.
Kalau saya tanya ke operator-operator, peningkatan dari pesawat ke bus itu sekitar 12-25 persen. Ditambah dengan mobil pribadi dengan bus pasti akan terjadi sekitar 30 persen," katanya.
Budi mengatakan pergeseran penumpang tersebut bukan hanya dipicu karena adanya peningkatan harga tiket pesawat, melainkan pula tersedianya akses jalan tol dari Merak hingga Surabaya, yakni Tol Trans-Jawa. Selain itu, tersambungnya Tol Bakauheni-Terbanggi Besar juga diprediksi akan meningkatkan pergerakan penyeberangan.
"Sebetulnya bukan dipicu tiket saja, ada akses mudah di tol ini, Bandara Solo sama Semarang sempet dikatakan turun karena masyarakat domisili mendekat jalan-jalan tol itu memilih menggunakan mobil pribadi atau mobil bus," katanya.
Berdasarkan data Kemenhub, moda transportasi yang mengalami kenaikan paling besar adalah bus, yakni 4,68 juta penumpang, lalu kereta api sebanyak 6,45 juta penumpang, kapal laut sebanyak 1,08 juta penumpang, dan pesawat 5,78 juta penumpang.
Sedangkan kendaraan pribadi seperti mobil diprediksi sebanyak 3,76 juta dan sepeda motor sebanyak 6,85 juta. Pada tahun lalu, pengguna mobil hanya sebanyak 3,19 juta dan pengguna motor sebanyak 6,19 juta.