REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengimbau masyarakat agar tidak menyebarkan video atau foto yang menunjukan aksi begal, ulah gangster di jalanan, bahkan tawuran di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Sebab, menurutnya, hal tersebut bisa menimbulkan rasa takut pada masyarakat dan situasi yang tidak kondusif.
"Kalau ada yang mendapatkan foto atau video yang belum diyakini kebenarannya, jangan langsung disebar karena bisa menimbulkan ketakutan berlebih pada masyarakat," kata Argo saat dikonfirmasi, Sabtu (18/5).
Selain itu, kata Argo, masyarakat diharapkan dapat mengonfirmasi terlebih dahulu kebenaran berbagi informasi yang diterima, khususnya dari jejaring media sosial, kepada pihak kepolisian atau media-media yang resmi. "Silakan konfirmasi ke pihak kepolisian terlebih dahulu kalau mendapat informasi dari sosial media," imbuh Argo.
Seperti diketahui, dalam sepekan terakhir tersebar foto atau video di media sosial yang menampilkan berbagai aksi begal, ulah gangster di jalanan, hingga tawuran di wilayah Jakarta. Sebelumnya, Argo telah menyebut jika sebagian besar informasi, seperti foto dan video yang beredar di media sosial itu merupakan kasus lama yang sengaja disebar oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Sehingga menimbulkan keresahan terhadap masyarakat.
Ia menegaskan, pihak kepolisian pun rutin melakukan patroli di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Terutama pada malam hari mulai pukul 23.00 hingga menjelang subuh, untuk mencegah aksi kejahatan jalanan.
"Saya sampaikan di sini, keamanan di Jakarta dalam kondisi kondusif. Masyarakat jangan khawatir saat beraktivitas, tidak ada kejadian yang menakutkan. Polda Metro Jaya siap mengamankan," papar Argo, Rabu (15/5).