REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pangeran Harry menyelesaikan klaim privasi dan perlindungan data terhadap sebuah kantor berita, pada Kamis (16/5) waktu setempat. Diketahui, Splash News and Picture Agency telah mengambil gambar langsung ruang tamu dan kamar tidur Pangeran Harry dengan terbang menggunakan helikopter.
Dilansir Associated Press, Harry menerima ganti rugi yang signifikan sekaligus menerima permintaan maaf dari kantor paparazzi tersebut. Nilai ganti ruiginya tidak diungkapkan.
Dalam sebuah pernyataan yang dibacakan di Pengadilan Tinggi di London atas nama Harry, pengacaranya Gerrard Tyrrell mengatakan, Harry memilih menyepi di pedesaan Oxfordshire, Inggris Selatan yang tingkat privasinya tinggi. Akan tetapi, sekarang dia dan istrinya, Meghan merasa tidak lagi bisa tinggal di rumah itu.
Dijelaskan, pada Januari lalu, Splash menyewa helikopter yang terbang rendah di atas rumah Harry untuk mengambil gambar. Foto yang diambil Splash kemudian diterbitkan oleh beberapa media.
Agensi itu berjanji untuk berhenti menjual, menerbitkan, atau menyediakan foto-foto itu. Splash juga berjanji tidak akan mengulangi perilakunya dengan menggunakan alat udara apa pun untuk mengambil foto atau cuplikan film dari rumah pribadi The Duke.
“Kami mengakui kesalahan kami dan berjanji itu tidak akan terjadi lagi,” kata Splash dalam sebuah pernyataan.
Para bangsawan sebelumnya juga berusaha untuk mempertahankan hak privasi mereka di pengadilan. Kakak Pangeran Harry, yaitu Pangeran William dan istrinya, Kate, menggugat majalah gosip Prancis, dalam kasus foto topless Duchess of Cambridge.
Pasangan itu kemudian mengajukan keluhan setelah foto-foto itu diterbitkan di majalah Closer dan surat kabar daerah pada 2012. Saat itu usia pernikahan mereka adalah satu tahun.
Sebelumnya, Harry juga sempat mengeluhkan lliputan pers yang mengganggu. Dia dan Meghan, Duchess of Sussex, lantas pindah dari London pusat ke rumah yang lebih terpencil, Frogmore Cottage, dekat Kastil Windsor sekitar 25 mil atau 40 kilometer di barat London.
Ikuti Whatsapp Channel Republika