Ahad 19 May 2019 13:30 WIB

Finis Ketiga di Jepang, Zohri Pertajam Lagi Rekornas

Zohri memperbaiki rekornya sendiri di lari 100 m dari 10,13 detik jadi 10,03 detik.

Atlet lari Indonesia Lalu Muhammad Zohri
Foto: Foto: Republika/Putra M. Akbar
Atlet lari Indonesia Lalu Muhammad Zohri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sprinter Indonesia Lalu Muhammad Zohri tampil gemilang pada kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, Ahad (19/5) dengan finis di urutan ketiga. Ia pun mempertajam rekor nasional (rekornas) lari 100 meter.

"Luar biasa. Rekor nasional baru lagi. 10,03 detik," cuit mantan sprinter nasional yang juga asisten pelatih PB PASI, Fadlin, di Twitter.

Baca Juga

Pada babak final kejuaraan yang cukup bergengsi ini, sprinter terbaik Indonesia itu berhadapan langsung dengan juara dunia sprint asal Amerika Serikat *AS), Justlin Gatlin, serta para sprinter tuan rumah Jepang yang sudah kenyang pengalaman.

Zohri yang pada final berada di line sembilan melaju dengan cepat dan akhirnya finis di urutan ketiga dengan catatan waktu 10,03 detik. Peringkat pertama direbut sang juara dunia Justlin Gatlin dengan waktu 10,00 detik dan peringkat dua wakil Jepang, Kiryu Yoshihide dengan 10,01 detik.

Bagi Zohri, waktu yang ditorehkan pada kejuaraan Seiko Golden Grand Prix 2019 di Osaka, Jepang, itu meningkat pesat dibandingkan dengan rekornas yang selama ini ia pegang yaitu 10,13 detik.

Rekornas sendiri dipecahkan oleh atlet asal Nusa Tenggara Barat itu pada Kejuaraan Atletik Asia 2019 yang berlangsung di Doha, Qatar, Senin (21/4). Rekor sebelumnya dipegang oleh Suryo Agung dengan catatan waktu 10,17 detik yang bertahan selama 10 tahun.

Hasil di Jepang ini juga menunjukkan jika sprinter Indonesia mampu bersaing di level yang lebih tinggi. Apalagi yang dihadapi adalah atlet yang telah memiliki nama besar di dunia adu cepat 100 meter itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement