Ahad 19 May 2019 19:06 WIB

Sandi Belum Putuskan Hadir di Aksi 22 Mei 2019

Sandi mengatakan akan berkoordinasi dengan Prabowo terlebih dahulu.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Andi Nur Aminah
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno usai menghadiri acara buka puasa bersama anak yatim di Seknas Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta, Ahad (12/5)
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno usai menghadiri acara buka puasa bersama anak yatim di Seknas Prabowo-Sandiaga, Menteng, Jakarta, Ahad (12/5)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cawapres 02 Sandiaga Uno belum memutuskan akan hadir ke aksi people power atau 'kedaulatan rakyat' pada 22 Mei 2019 mendatang. Ia menyatakan akan berkoordinasi dengan Capres 02 Prabowo Subianto terlebih dahulu.

"Ini belum diputuskan. Saya berkoordinasi terus dengan Pak Prabowo," kata Sandiaga di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Ahad (19/5).

Baca Juga

Kendati demikian, Sandiaga menegaskan, ia akan mendukung penuh Prabowo Subianto. Ia menyatakan berkomitmen mengikuti proses Pilpres 2019 dengan Prabowo hingga usai. "Saya sampaikan dan saya garis bawahi, saya bersama pak prabowo ada di belakang beliau, mendukung beliau, sampai proses pilpres ini tuntas," kata Mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Menuju pengumuman Pemilu 22 Mei 2019, Sandiaga mengaku tak banyak melakukan persiapan khusus. Sandiaga justru memilih terus bekerja dan mengadakan kegiatan kemasyarakatan. Ia menilai, lebih baik ia berkarya bersama masyrakat untuk menghadirkan solusi permasalahan masyarakat.

"Persiapannya adalah terus bekerja untuk menghadirkan solusi untuk masyarakat. Karena saya melihat bahwa proses politik ini bergulir, masyrakat menginginkan perubahan, tapi perubahan yang mereka inginkan adalah solusi," ujar Sandiaga Uno.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement